Soal Pelayanan Kesehatan di 22 Mei, Kadinkes DKI: Jangan Diplintir

Senin, 20 Mei 2019 - 23:12 WIB
Soal Pelayanan Kesehatan...
Soal Pelayanan Kesehatan di 22 Mei, Kadinkes DKI: Jangan Diplintir
A A A
JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti angkat bicara soal surat edaran yang viral di media sosial menjelang pengumuman hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei lusa. Ia membenarkan surat edaran tersebut, namun meminta agar surat itu tidak disalahtafsirkan.

"Benar, tetapi jangan terus diplintir. Artinya memang Dinkes sebagai tupoksinya adalah menjalankan dukungan kesehatan untuk peristiwa apapun," ujar Widyastuti kepada wartawan di kantor Dinkes DKI, Senin (20/5/2019).

Ia menegaskan, selama ini Dinkes DKI selalu terlibat untuk event-event penting di Jakarta. Termasuk pemilu, Asian Games 2018, pertandingan sepakbola, hingga Lebaran.

"Jadi kami sudah berbagi tim. Karena nanti Lebaran kami sudah mulai siaga, H-7 tanggal 29 Mei. Kalau sudah seperti itu kita memang harus benar-benar berhitung. Kalau pun kita banyak melibatkan rumah sakit dan mitra kita itu karena kami khawatir timnya kecapean sehingga tidak bisa bekerja dengan baik," tuturnya.

Menurut dia, Dinkes DKI sudah siaga sejak 21 Mei besok di puskesmas-puskesmas. Hal itu sama seperti pada PPS mengadakan perhitungan suara di kecamatan. "Kemudian pada saat di tingkat kota, provinsi, kita sudah siaga," katanya. (Baca juga: DKI Instruksikan Seluruh RS Terima Peserta Demo 22 Mei yang Butuh Layanan Kesehatan)

Ia kembali menekankan bahwa partisipasi Dinkes DKI sudah sejak pemilu berlangsung. "Jadi sekali lagi, ini adalah rangkaian, bukan hanya semata-mata tanggal 22, bukan. Tapi kami mulai sejak tanggal 17 April," bebernya.

Menurut dia, hal itu merupakan permintaan resmi dari KPU kepada Dinkes DKI perihal bantuan dukungan kesehatan. "Kami sudah mulai sejak tanggal 17. Jadi jangan dibelokkan. Kami ingin memberikan suasana nyaman, dan aman bagi warga kita. Apapun persitiwanya, bukan semata-mata karena kita memfasilitasi, bukan," urainya.

Widyastuti memastikan akhir dari pelayanan kesehatan yang diberikan sejak pemungutan suara sampai akhir tahapan pemilu. "Terkait pelayanan kesehatan, sejak mulai awal kegiatan. Jadi ini rangkaiannya belum selesai. Di tingkat puskesmas siaga, karena dari kemarin kami mendapatkan bahwa ada satu anggota KPPS yang masih dirawat di rumah sakit," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1672 seconds (0.1#10.140)