MRT Jakarta Fase II Bundaran HI-Kota Segera Dimulai

Senin, 13 Mei 2019 - 22:50 WIB
MRT Jakarta Fase II...
MRT Jakarta Fase II Bundaran HI-Kota Segera Dimulai
A A A
JAKARTA - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase II Bundaran HI-Kota tengah menyiapkan lahan pembangunan dinding diafragma (D-wall) untuk gardu induk listrik (Receiving Substation-RSS) di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Pembangunan MRT Fase II akan dimulai dengan membangun D-wall RSS atau paket CP200.

Setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 25 Maret 2019 bersamaan dengan peresmian MRT Jakarta Fase I (Lebak Bulus-Bundaran HI) secara komersial, saat ini PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sedang menyiapkan lahan untuk pembangunan D-wall untuk gardu induk listrik (RSS) di Monas. Hal itu merupakan tahap awal pembangunan MRT Jakarta Koridor Utara-Selatan Fase II Bundaran Hotel Indonesia-Kota.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengantongi surat rekomendasi dari Sekretariat Negara (Setneg) untuk pembangunan Dwall RSS di kawasan Monas yang menjadi kawasan objek vital dan ring 1. Menurutnya, proyek pembangunan MRT Fase II akan dimulai dengan membangun Dwall RSS atau paket CP200.

"Saat ini, prosesnya masih dalam tahap penyiapan lahan untuk pembangunan," kata William Sabandar pada wartawan Senin (13/5/2019). William menjelaskan, proyek CP 200 akan dikerjakan oleh PT Trocon Indah Perkasa yang menjadi pengembang pemenang lelang. Lahan yang disiapkan tepatnya berseberangan langsung dengan Monas.

Setelah lahan siap, lanjut William, area konstruksi proyek D-wall RSS ini akan ditutup dan diberikan pembatas. Seperti yang dilakukan pada pembangunan konstruksi fisik MRT Fase I sepanjang Lebak Bulus hingga Bundaran HI.

Meski diberikan pembatas konstruksi, proyek ini tidak akan mengganggu arus lalu lintas lantaran letaknya di dalam kawasan Monas.“Dalam waktu dekat segera dimulai prosesnya. Karena proses konstruksinya harus selesai tahun ini. Jadi waktu kerjanya hanya tujuh bulan,” ujarnya.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim menuturkan, sambil melakukan pembangunan Dwall RSS di Monas, pihaknya juga telah menyiapkan proses tender lima paket pembangunan MRT Fase II.“Tiga paket di antaranya adalah pembangunan konstruksi MRT Jakarta. Yaitu CP201, CP202 dan CP203. Saat ini dokumen tender masih dalam proses review JICA,” ujarnya.

Untuk CP201, akan dibangun jalur kereta MRT sepanjang 2,6 kilometer yang didalamnya terdapat dua stasiun bawah tanah. CP202 sepanjang 1,8 km dengan tiga stasiun bawah tanah dan CP203 sepanjang 1,2 km dengan dua stasiun bawah tanah.

“Ketiga konstruksi ini ditargetkan akan dibangun selama 57 bulan. Diharapkan April 2020 sudah dilakukan pembangunannya,” ujar Silvia Halim.Sedangkan dua paket lainnya, adalah CP205 adalah pembangunan dan penginstalan sistem perkeretaapian serta rel. Diharapkan pembangunan bisa dilakukan pada Juli 2020 dengan waktu pengerjaan selama 54 bulan.

Untuk CP206 adalah paket pengadaan rolling stock atau kereta MRT Jakarta. Nantinya akan ada enam set rangkaian kereta. Masing-masing rangkaian terdiri dari enam kereta. Jadi total kereta yang akan dioperasikan dalam Fase II ini ada sebanyak 36 kereta.

Diharapkan Juli 2020 sudah bisa dilakukan pembuatan kereta oleh pemenang tender dengan waktu pengerjaan 54 bulan.“Untuk dua paket ini dalam penyusunan dokumen tender. Karena itu, diperlukan segera keputusan atas lokasi depo Fase II untuk finalisasi BED dan dokumen tendernya,” pungkasnya.

Sementara itu, Anggota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Bidang Perkeretaapian, Aditya Dwilaksana meminta agar PT MRT segera menentukan Depo Fase II yang sebelumnya direncanakan di Kampung Bandan, Jakarta Utara.

Dia menyarankan agar pemerintah pusat, Pemprov DKI dan PT MRT duduk bersama menyelesaikan segala kendala pembangunan mengacu kepada Perpres, khususnya masalah penentuan lahan. "Segera putuskan lahan depo, kalau semakin jauh dari Kampung Bandan akan berpengaruh terhadap biaya yang jelas bersumber dari anggaran negara dan daerah. Itu harus dipikirkan," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0740 seconds (0.1#10.140)