Dua Calon Wagub DKI yang Sudah Disodorkan ke DPRD Dinilai Belum Aman

Jum'at, 03 Mei 2019 - 16:18 WIB
Dua Calon Wagub DKI...
Dua Calon Wagub DKI yang Sudah Disodorkan ke DPRD Dinilai Belum Aman
A A A
JAKARTA - Pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta sepeninggal Sandiaga Salahuddin Uno yang mundur sejak 27 Agustus 2018, hingga saat ini masih tarik ulur. Meski dua nama sudah disodorkan ke DPRD, namun hingga kini tak juga diparipurnakan.

Diketahui, partai pengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada kontestasi Pilgub 2017 silam, yakni Gerindra dan PKS, sudah mengajukan dua nama, yaitu Akhmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Akan tetapi, posisi kedua kader PKS itu dinilai belum aman. (Baca juga: Soal Wagub DKI, Sandiaga Uno Pastikan Sudah 'Jatah' PKS)

Pengamat politik Ujang Komarudin menyebutkan, sejak awal sudah mencium pemilihan Wagub DKI bakal diundur-undur hingga Pemilu 2019 usai. "Ini terbukti," ujar Ujang yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, kepada SINDOnews, Jumat (3/5/2019).

Menurut Ujang, alotnya proses penentukan pendamping Gubernur Anies Baswedan bisa jadi dikarenakan kedua calon memang belum sepenuhnya deal di antara partai pengusung. (Baca juga: Cawagub DKI, Ini Profil Lengkap Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto)

"Jadi sesungguhnya, ketika wagubnya sudah deal, orangnya sudah ada, itu pasti cepat. Nah persoalannya adalah dua nama kader PKS yang diajukan itu kan belum tentu diajukan kembali, karena bisa berubah," ucapnya.

Ujang melihat, ketika hasil Pilpres 2019 yang akan diumumkan pada 22 Mei mendatang, pasangan Prabowo-Sandiaga ternyata kalah, kemungkinan besar calon wagub DKI berubah lagi. Situasi inilah yang membuat prosesnya lama.

"Jadi sesungguhnya lagi mencari figur dulu, siapa yang pas dan siapa yang cocok, yang bisa disepakati oleh kedua partai, PKS dan Gerindra," sebut Ujang.

Ketika orang yang pas sudah ada, sudah cocok, disepakati, Ujang meyakini pembuatan Pansus di DPRD akan cepat terwujud. (Baca juga: Soal Cawagub DKI, Gerindra: Masih Pembentukan Pansus)

"Ini lambat karena dua nama yang sudah diajukan itu hanya sekadar. Menurut saya dinamika politiks aja, belum tentu dua nama itu yang akan diajukan menjadi wagub," pungkas Ujang.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0071 seconds (0.1#10.140)