Beredar Video FBR Sweeping di Jakbar, Polisi Pastikan Itu Hoaks

Jum'at, 26 April 2019 - 14:50 WIB
Beredar Video FBR Sweeping...
Beredar Video FBR Sweeping di Jakbar, Polisi Pastikan Itu Hoaks
A A A
JAKARTA - Video Organisasi Masyarakat (Ormas) Front Betawi Rempug (FBR) menyisir kawasan Jakarta Barat mendadak viral di media sosial (medsos). Meski demikian, Polres Metro Jakarta Barat memastikan wilayahnya aman.

Dalam video berdurasi 2.16 menit itu terlihat iringan atau konvoi sepeda motor yang dilakukan di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Mereka tampak mengawal sebuah ambulance yang diduga mengangkut jenazah Muhammad Usen , salah satu anggota FBR.

Saat melintas kawasan Jalan Daan Mogot 1, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. beberapa orang yang tengah konvoi berteriak emosi. Mereka memprovokasi sejumlah teman-temannya untuk mensweeping sejumlah diskotek yang berada di kawasan itu. "Bakar... bakar... bakar...," kata salah seorang dalam video tersebut.

Meski demikian, aksi pembakaran tak dilakukan, kelompok itu hanya melintas dan tak melakukan apapun. Tim taktis polisi dari Polres Metro Jakarta Barat tampak berjaga di jalan itu.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan, bahwa video itu terjadi Rabu 24 April 2019. Kala itu sejumlah massa hendak mengantarkan jenazah Usen.

Sementara terkait informasi adanya aksi sweeping yang dilakukan oleh FBR. Hengki memastikan itu hoaks. "Tidak ada pengerahan massa. Semuanya kami pastikan aman," kata Hengki saat dikonfirmasi, Jumat (26/4/2019).

Sebelumnya, Anggota FBR, Muhammad Usen tewas di bacok kelompok Ambon saat mencoba melerai perkelahian antara kelompok Ambon dan Kupang. Usen tewas setelah diserang membabi buta oleh kelompok Ambon. Selain Usen, dua orang lainnya, satu di antaranya anggota FBR terluka parah.

Terhadap itu, Hengki mengakui pihaknya telah berkoordinasi dengan Ketua Umum FBR, KH Lutfi Hakim. Bahkan terhadap kasus pembunuhan Usen, Hengki mengatakan, pihaknya masih menyelidiki, meskipun empat orang diamankan pihaknya.

"Kami berharap ini bisa menjadi efektif dan efek jera karena memang bukan kali ini terjadi peristiwa seperti ini. Bahwa ini awalnya kan memang terjadi keributan di dalam diskotek kemudian akhirnya berimbas kepada salah satu ormas ini yang sebenarnya tidak tahu apa-apa yang sedang ada di luar memperhatinkan," papar Hengki.

Ketua Umum FBR, Luthfi Hakim meminta anggota di tingkat bawah untuk menahan emosi. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menahan diri. "Saya kira ini adalah hal yang baik untuk menjaga situasi tetap kondusif," tuturnya.

Luthfi memastikan terkait sweeping yang dilakukan pihaknya mengatakan hal itu merupakan emosi sesaat. Ketika ada saudara kita terluka tersakiti. Emosi terjadi.

"Saya kira emosi itu manusiawi dan saya tetap yakin dan percaya temen-temen bisa mengendalikan emosinya dibawah perintah akal sehat," tutupnya. (Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Narkoba dalam Pembunuhan Anggota FBR(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9235 seconds (0.1#10.140)