JPO Pasar Minggu Direvitalisasi, Besok Malam Lalu Lintas Dialihkan

JAKARTA - Jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Minggu, Jakarta Selatan akhirnya direvitalisasi setelah hampir dua tahun terbengkalai. Pengguna jalan diimbau untuk menghindari ruas jalan di sekitar lokasi selama proses pembongkaran pada Jumat, 5 April malam besok hingga Minggu, 7 April 2019 mendatang.

Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan, untuk mendukung proses revitalisasi JPO yang terletak persis di seberang Stasiun Pasar Minggu itu, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas di sepanjang Jalan Pasar Minggu Raya, baik dari arah Depok menuju Pancoran ataupun sebaliknya."Pekerjaan revitalisasi akan berlangsung selama tiga hari, masing-masing rekayasa lalu lintas akan diterapkan di sepanjang Jalan Pasar Minggu Raya yang disesuaikan dengan tahapan pekerjaan," kata Sigit saat dihubungi pada Kamis (4/4/2019).

Sigit menjelaskan, rekayasa lalu lintas pada Jumat, 5 April dilakukan mulai pukul 23.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB, yakni penutupan Simpang Pasar Minggu, Jalan Ragunan Raya dan underpass Pasar Minggu. Sepanjang malam, pekerjaan pembongkaran gelagar JPO akan dilakukan, sehingga lalu lintas dari arah Utara atau Pancoran yang akan menuju Selatan atau Depok dialihkan melalui Jalan Pejaten Raya–Jalan Rusli Hakim–Jalan Sawo Manila – Jalan Salihara-Jalan Ragunan Raya–kembali ke Jalan Pasar Minggu–dan seterusnya.

Sementara itu, lalu lintas dari arah Selatan (Depok) yang akan menuju Utara (Pancoran) dialihkan melalui Jalan Pertanian 3 atau Jalan Ragunan Raya putar balik di depan Litbang Pertanian–Jalan Salihara-Jalan Sawo Manila-Jalan Pejaten Raya–kembali ke Jalan Pasar Minggu–dan seterusnya.

"Lalu lintas dari arah Barat atau Warung Jati yang akan menuju Utara atau Pancoran dialihkan menuju Jalan Salihara-Jalan Sawo Manila-Jalan Pejaten Raya–kembali ke Jalan Pasar Minggu–dan seterusnya," ungkapnya.

Pekerjaan pada Sabtu, 6 April, lanjut Sigit adalah pembongkaran tangga dan kolom sisi Timur, sehingga rekayasa hanya ditetapkan di lokasi, seluruh kendaraan dari arah utara atau Pancoran yang menuju Selatan atau Depok dialihkan melalui underpass mulai dari pukul pukul 23.00 WIB sampai 04.00 WIB.

Serupa dengan pekerjaan sebelumnya, kontraktor yakni PT APIK selaku pelaksana revitalisasi JPO Pasar Minggu akan melakukan pembongkaran tangga dan kolom sisi Barat. Sehingga lalu lintas dari arah Selatan atau Depok menuju Utara atau Pancoran dialihkan melalui underpass.

Sedangkan lalu lintas dari arah Barat atau Warung Jati yang akan menuju Utara atau Pancoran dialihkan ke Jalan Salihara-Jalan Sawo Manila-Jalan Pejaten Raya – kembali ke Jalan Pasar Minggu dan seterusnya mulai dari pukul 23.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB.

"Kami mengimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas Jalan Pasar Minggu Raya dan dapat menyesuaikan rekayasa, mematuhi rambu-rambu, petugas di lapangan dan keselamatan bersama," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho menuturkan, proses revitalisasi dilakukan terlebih dahulu dengan pembongkaran konstruksi JPO lama."Jumat sampai Sabtu pagi kita lakukan penurunan gelagar JPO. Setelah itu selesai kita lanjutkan dengan pembongkaran tangga dan kolom yang ditargetkan selesai pada hari Minggu," ungkapnya.

Hari menjelaskan, revitalisasi JPO Pasar Minggu merupakan satu dari tujuh JPO yang direvitalisasi menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sekitar Rp15-18 miliar. Menurutnya, revitalisasi JPO Pasar Minggu Akan dilengkapi seperti fasilitas di JPO Sudirman-Thamrin.

Berdesain artistik, terdapat lampu LED dan lampu sorot warna warni RGB; papan petuntuk; railing pengarah; kamera CCTV selama 24 jam; tong sampah dan lift untuk penyandang disabilitas. Adapun ketujuh JPO yang tengah menjadi prioritas adalah JPO yang rusak berat dan roboh, antara lain JPO Jembatan Gantung di Jalan Daan Mogot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan JPO Pasar Minggu, tepatnya seberang Stasiun Pasar Minggu, Jalan Raya Pasar Minggu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan