Dijadikan Tempat Mesum, Depok Bentuk Tim Khusus Pemantau Indekos
A
A
A
DEPOK - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok , Jawa Barat, mengendus ada beberapa titik lokasi yang diduga dijadikan sarang berbuat mesum . Lokasi tersebut biasanya rumah indekos dan penginapan.
"Kami ada beberapa pengaduan dari masyarakat. Ini lagi kita pelajari dahulu. Saya sudah sebar tim deteksi dini, ya semacam intel-nya Satpol PP lah," kata Kepala Satpol PP Kota Depok Linda Ratna Nurdiany di Depok, Jawa Barat, Selasa (26/3/2019).
Dikatakan laporan yang masuk padanya mengenai perilaku asusila itu terjadi di indekos dan tempat penginapan. Namun ia mengaku belum bisa berkomentar lebih detail lantaran sampai saat ini pihaknya masih menelusuri kebenaran dari laporan tersebut.
"Nanti dari hasil penyelidikan baru bisa diketahui apakah benar ada pelanggaran prilaku asusila atau tidak. Ini tim lagi menelusuri," tukasnya. (Baca Juga: Banyak Indekos di Depok Ditengarai Dijadikan Tempat Berbuat Mesum
Jika nantinya dalam operasi ditemukan ada perbuatan mesum, Linda menegaskan, pelaku maupun si pemilik tempat yang menyediakan jasa penginapan tersebut dapat dikenakan sanksi hukum.
"Tentunya kan kita bicara Perda (Peraturan Daerah) Trantibum tentang larangan adanya perbuatan asusila. Pelaku dan yang memfasilitasi bisa kena, bisa kita jerat hukuman tergantung perbuatannya nanti," ungkapnya.
Sebelumnya, Tim Penjaga Gangguan Anti Kerusuhan (Jaguar), Polresta Depok menggerebek sebuah rumah kontrakan di kawasan Jalan Pitara, KecamatanPancoran Mas, Depok. Dari dalam rumah petakan itu, didapati sejumlah pasangan muda-mudi yang diduga dalam keadaan mabuk pada Senin dini hari.
Tak hanya itu, dari dalam kamar belakang, pasukan elit Polresta Depok ini juga mendapati pasangan yang sedang asik berhubungan intim layaknya suami istri. Oleh petugas, sejumlah penghuni kamar itu kemudian di bawa ke Polsek Pancoran Mas guna penyelidikan lebih lanjut.
"Mereka ini statusnya bukan suami istri. Kita gerbek karena dapat aduan dari masyarakat yang mengaku resah namun takut karena itu dulunya markas gengster," kata Komandan Tim Jaguar Polresta Depok, Iptu Winam Agus.
"Kami ada beberapa pengaduan dari masyarakat. Ini lagi kita pelajari dahulu. Saya sudah sebar tim deteksi dini, ya semacam intel-nya Satpol PP lah," kata Kepala Satpol PP Kota Depok Linda Ratna Nurdiany di Depok, Jawa Barat, Selasa (26/3/2019).
Dikatakan laporan yang masuk padanya mengenai perilaku asusila itu terjadi di indekos dan tempat penginapan. Namun ia mengaku belum bisa berkomentar lebih detail lantaran sampai saat ini pihaknya masih menelusuri kebenaran dari laporan tersebut.
"Nanti dari hasil penyelidikan baru bisa diketahui apakah benar ada pelanggaran prilaku asusila atau tidak. Ini tim lagi menelusuri," tukasnya. (Baca Juga: Banyak Indekos di Depok Ditengarai Dijadikan Tempat Berbuat Mesum
Jika nantinya dalam operasi ditemukan ada perbuatan mesum, Linda menegaskan, pelaku maupun si pemilik tempat yang menyediakan jasa penginapan tersebut dapat dikenakan sanksi hukum.
"Tentunya kan kita bicara Perda (Peraturan Daerah) Trantibum tentang larangan adanya perbuatan asusila. Pelaku dan yang memfasilitasi bisa kena, bisa kita jerat hukuman tergantung perbuatannya nanti," ungkapnya.
Sebelumnya, Tim Penjaga Gangguan Anti Kerusuhan (Jaguar), Polresta Depok menggerebek sebuah rumah kontrakan di kawasan Jalan Pitara, KecamatanPancoran Mas, Depok. Dari dalam rumah petakan itu, didapati sejumlah pasangan muda-mudi yang diduga dalam keadaan mabuk pada Senin dini hari.
Tak hanya itu, dari dalam kamar belakang, pasukan elit Polresta Depok ini juga mendapati pasangan yang sedang asik berhubungan intim layaknya suami istri. Oleh petugas, sejumlah penghuni kamar itu kemudian di bawa ke Polsek Pancoran Mas guna penyelidikan lebih lanjut.
"Mereka ini statusnya bukan suami istri. Kita gerbek karena dapat aduan dari masyarakat yang mengaku resah namun takut karena itu dulunya markas gengster," kata Komandan Tim Jaguar Polresta Depok, Iptu Winam Agus.
(mhd)