Sandi Sosialisasikan Program OK OCE Tani Nelayan di Kronjo Tangerang
A
A
A
TANGERANG - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno hari ini mensosialisasikan program OK OCE Tani Nelayan (One Kabupaten/Kota/Kampung One Centre for Entrepreneurship Tani Nelayan) kepada nelayan di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.
Sandiaga menjelaskan, OK OCE Tani Nelayan merupakan sebuah gerakan sociopreneur yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan usaha. Selain ingin mendorong penciptaan dan pengembangan wirausaha di sektor agromaritim, OK OCE Tani Nelayan juga fokus pada pendampingan dan pemberdayaan petani dan nelayan.
"Para penggerak OK OCE Tani Nelayan akan dilatih untuk pendampingan dan pembinaan," ujarnya, Kamis (21/3/2019).
Sementara itu, Ketua OK OCE Indonesia, Iim Rusyamsi, mengatakan, melalui program ini kelompok tani dan nelayan bisa mendapatkan akses modal/kredit tani dan nelayan hingga membuka akses pasar untuk produk agromaritim ini.
Selain itu, tim penggerak juga akan didorong untuk melakukan edukasi kepada petani dan nelayan meliputi pengelolaan modal hingga penerapan inovasi dan teknologi.
"OK OCE Tani Nelayan sebagai sebuah kluster wirausaha, tentunya akan berdampak pada pertukaran pengetahuan para pelaku di dalamnya," katanya.
Dengan struktur kelembagaan yang baik dari pusat hingga desa serta konektivitas antar jejaring penggerak OKE OCE diharapkan ada data hasil tani dan nelayan binaan yang bisa diolah untuk monitoring dan evaluasi produksi hasil tani dan nelayan.
Dalam pelaksanaannya, OKE OCE Tani Nelayan akan membentuk sebuah kolaborasi yang baik dengan institusi pemerintah, institusi pendidikan, korporasi, dan masyarakat, guna membentuk tatanan sosial ekonomi yang bertuju pada kesejahteraan rakyat.
Sandiaga menjelaskan, OK OCE Tani Nelayan merupakan sebuah gerakan sociopreneur yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan usaha. Selain ingin mendorong penciptaan dan pengembangan wirausaha di sektor agromaritim, OK OCE Tani Nelayan juga fokus pada pendampingan dan pemberdayaan petani dan nelayan.
"Para penggerak OK OCE Tani Nelayan akan dilatih untuk pendampingan dan pembinaan," ujarnya, Kamis (21/3/2019).
Sementara itu, Ketua OK OCE Indonesia, Iim Rusyamsi, mengatakan, melalui program ini kelompok tani dan nelayan bisa mendapatkan akses modal/kredit tani dan nelayan hingga membuka akses pasar untuk produk agromaritim ini.
Selain itu, tim penggerak juga akan didorong untuk melakukan edukasi kepada petani dan nelayan meliputi pengelolaan modal hingga penerapan inovasi dan teknologi.
"OK OCE Tani Nelayan sebagai sebuah kluster wirausaha, tentunya akan berdampak pada pertukaran pengetahuan para pelaku di dalamnya," katanya.
Dengan struktur kelembagaan yang baik dari pusat hingga desa serta konektivitas antar jejaring penggerak OKE OCE diharapkan ada data hasil tani dan nelayan binaan yang bisa diolah untuk monitoring dan evaluasi produksi hasil tani dan nelayan.
Dalam pelaksanaannya, OKE OCE Tani Nelayan akan membentuk sebuah kolaborasi yang baik dengan institusi pemerintah, institusi pendidikan, korporasi, dan masyarakat, guna membentuk tatanan sosial ekonomi yang bertuju pada kesejahteraan rakyat.
(thm)