Mulai Ditindak Tegas, Pelanggar ETLE Menurun Drastis
A
A
A
JAKARTA - Setelah tiga bulan menerapkan Electronic Traffic Law Enforcement ( ETLE ) atau tilang elektronik di Jakarta, jumlah pengendara yang melakukan pelangaran menurun drastis. Saat ini jumlah pelanggar hanya sekitar 25 pengendara perhari dibanding sebelumnya yang mencapai 250 pelanggar perhari.
"Ada penurunan drastis jumlah pengendara yang melanggar ETLE," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Yusuf pada wartawan, Rabu (13/3/2019). (Baca Juga: Tilang Elektronik, Polisi Temukan 3.774 Pelanggar Lalu Lintas)
Menurutnya, jumlah pelanggar kini tiap harinya hanya puluhan saja, yang mana bisa dikatakan ada penurunan hingga 70 persen.
Hal itu berbeda jauh dibandingkan saat ETLE baru pertama kali diterapkan jumlahnya mencapai ratusan. (Baca Juga: Langar ETLE, 484 Kendaraan Diblokir karena Tak Bayar Tilang)
"Dari yang 250 pelanggar perhari, kini 25 pelangar. Ada penurunan 60 sampai 70 persen," katanya.
Hingga kini polisi masih terus melakukan upaya perluasan ETLE di Ibu Kota. Sejauh ini, ETLE masih hanya di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat dan Perempatan Sarinah, Gambir, Jakarta Pusat.
"Ada penurunan drastis jumlah pengendara yang melanggar ETLE," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Yusuf pada wartawan, Rabu (13/3/2019). (Baca Juga: Tilang Elektronik, Polisi Temukan 3.774 Pelanggar Lalu Lintas)
Menurutnya, jumlah pelanggar kini tiap harinya hanya puluhan saja, yang mana bisa dikatakan ada penurunan hingga 70 persen.
Hal itu berbeda jauh dibandingkan saat ETLE baru pertama kali diterapkan jumlahnya mencapai ratusan. (Baca Juga: Langar ETLE, 484 Kendaraan Diblokir karena Tak Bayar Tilang)
"Dari yang 250 pelanggar perhari, kini 25 pelangar. Ada penurunan 60 sampai 70 persen," katanya.
Hingga kini polisi masih terus melakukan upaya perluasan ETLE di Ibu Kota. Sejauh ini, ETLE masih hanya di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat dan Perempatan Sarinah, Gambir, Jakarta Pusat.
(ysw)