Flyover Cibodas Tangerang Retak-Retak, Baut Lepas dan Bajanya Ketekuk
A
A
A
TANGERANG - Kondisi jembatan layang (Flyover) Cibodas, di Jalan Gatot Subroto, Jalan Raya Serang, Kota Tangerang, Banten, mulai terlihat retak-retak dan terkesan tidak terawat.Konstruksi beton pada jembatan mengalami keretakan dan baut berpotensi terlepas atau rontok.
Tidak hanya itu, konstruksi baja yang digunakan untuk memperkuat sheetpile juga terdapat baut yang terlepas.Bahkan, terdapat profil baja pengaku yang sudah mengalami ketekuk. Kondisi ini, membuat masyarakat sekitar yang melintas khawatir jembatan roboh dan ambruk.
Berdasarkan pantauan di lokasi, kondisi Flyover Cibodas, selain tidak terawat posisi jembatan juga terlalu tinggi. Hal ini membuat kendaraan yang melintas sulit menanjak, dan rawan terlibat kecelakaan.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah langsung bergerak cepat dengan melaporkan kondisi jembatan itu kepada Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VI yang bertanggung jawab terhadap proyek jalan layang itu.
"Kami sudah layangkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan meninjau langsung," kata Arief, kepada wartawan, Minggu (10/3/2019).
Sejak surat keluhan bernomor 630/730. PUPR/2019 tentang kerusakan jalan layang itu diluncurkan, pada Selasa 5 Maret 2019, hingga ini kondisi jembatan masih tetap dibiarkan seperti itu, dan semakin parah.
"Kami berharap sebelum ambrol, jembatan layang itu sudah diperbaikinya. Kami juga minta dilakukan evaluasi kontruksi jembatan dan penanganan segera," pungkasnya.
Tidak hanya itu, konstruksi baja yang digunakan untuk memperkuat sheetpile juga terdapat baut yang terlepas.Bahkan, terdapat profil baja pengaku yang sudah mengalami ketekuk. Kondisi ini, membuat masyarakat sekitar yang melintas khawatir jembatan roboh dan ambruk.
Berdasarkan pantauan di lokasi, kondisi Flyover Cibodas, selain tidak terawat posisi jembatan juga terlalu tinggi. Hal ini membuat kendaraan yang melintas sulit menanjak, dan rawan terlibat kecelakaan.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah langsung bergerak cepat dengan melaporkan kondisi jembatan itu kepada Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VI yang bertanggung jawab terhadap proyek jalan layang itu.
"Kami sudah layangkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan meninjau langsung," kata Arief, kepada wartawan, Minggu (10/3/2019).
Sejak surat keluhan bernomor 630/730. PUPR/2019 tentang kerusakan jalan layang itu diluncurkan, pada Selasa 5 Maret 2019, hingga ini kondisi jembatan masih tetap dibiarkan seperti itu, dan semakin parah.
"Kami berharap sebelum ambrol, jembatan layang itu sudah diperbaikinya. Kami juga minta dilakukan evaluasi kontruksi jembatan dan penanganan segera," pungkasnya.
(thm)