Uji Coba SSA Dukuh Bawah, 20 Personel Gabungan Berjaga di Lokasi

JAKARTA - Sistem Satu Arah (SSA) Dukuh Bawah (Landmark), Setiabudi, Kota Administrasi Jakarta Selatan, mulai diuji coba hari ini, Selasa (12/2/2019) hingga 26 Februari 2019. Sebanyak 20 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan uji coba rekayasa lalu lintas tersebut.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Christianto, mengatakan, uji coba SSA Dukuh Bawah akan berjalan hingga dua pekan ke depan. Sebelum uji coba dilaksanakan, Dinas Perhubungan telah melakukan sosialisasi pada 28 Januari hingga 11 Februari 2019.

"Sebelumnya juga sudah dilakukan rapat manajemen oleh Dinas Perhubungan. Setelah dilakukan kajian diadakan rapat, dan dilakukan uji coba hari ini," ujarnya kepada wartawan, Selasa (12/2/2019). (Baca juga: Pemprov DKI Lakukan Uji Coba SSA Dukuh Bawah, Ini Rekayasa Arus Lalinnya)

Adapun tujuan diterapkannya SSA Landmark, kata dia, dalam rangka penataan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas. Sebagaimana diketahui, kawasan Dukuh Atas bakal menjadi suatu pusat transit dari semua angkutan umum masssa, seperti LRT, MRT, dan Commuter Line. Di sana juga terdapat kawasan perkantoran dan lintasan dari arah Timur ke Barat.

"Setiap hari kita ketahui jam-jam sibuk ini sangat padat. Ini langkah awal penataan Dukuh Atas dengan dimulai dari Dukuh Bawah," tuturnya. (Baca juga: Selain LRT, Transjakarta Terintegrasi dengan MRT di Stasiun Dukuh Atas)

Selama uji coba berlangsung, akan ada petugas yang berjaga di sekitar kawasan Landmark, khususnya di titik-titik yang potensi masyarakat kebingungan dan menimbulkan konflik. Di situ juga petugas akan memantau dimana kekurangannya, dan apa yang dilakukan untuk meningkatkan sistem satu arah itu.

"Sementara total jumlah personel yang akan dikerahkan sekitar 20 orang yang terdiri atas petugas Kepolisian, Sudinhub Jaksel, dan Satpol PP. Para petugas itu akan ditempatkan di lima titik di kawasan Dukuh Bawah," jelasnya.

Berikut rekayasa lalin saat uji coba SSA Landmark;
-Landmark sisi Selatan satu arah dari arah Timur ke Barat.
-Landmark sisi Barat satu arah dari arah Selatan ke Utara.
-Landmark sisi Utara (Jalan Galunggung) satu arah dari Barat ke Timur, dari Simpang Galunggung (Landmark sisi Timur/Waduk Setiabudi Barat).
-Landmark sisi Timur (Jalan Setiabudi Tengah) satu arah dari arah Utara ke Selatan.
-Kendaraan dilarang belok kanan yang dari arah Barat ke Selatan pada simpang Jalan Galunggung (Landmark sisi Barat).
-Kendaraan dari arah Timur ke arah Utara pada Simpang Setiabudi Tengah dilarang belok kanan.
-Jalan akses dari Jalan Jenderal Sudirman menuju Dukuh Bawah ditutup.