Ribuan Ibu-ibu di Kota Tangerang Terima PKH dan BPNT Rp45 Miliar
A
A
A
TANGERANG - Ribuan ibu-ibu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Tangerang dan Karawaci, menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat mengatakan, jumlah bantuan sosial PKH dan BPNT tahap pertama di Kota Tangerang itu Rp45 miliar. "Total anggarannya Rp45 miliar lebih. Terdiri dari PKH Rp39,6 miliar lebih untuk 31.802 KPM, dan BPNT Rp5,4 miliar lebih untuk 49.328 KPM," kata Harry di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (7/2/2019).
Harry menuturkan, jumlah KPM yang hadir dalam pemberian PKH hari ini, untuk kedua kecamatan di Kota Tangerang itu, sebanyak 1.000 orang. Terdiri dari 500 orang di Tangerang, dan 500 dari Karawaci."Sedangkan untuk SDM Pendamping dan APD PKH sebanyak 82 orang dari Kota Tangerang. Hadir pula KPM PKH graduasi mandiri sebanyak 2 orang, dan 3 orang anak PKH yang berprestasi," ujarnya.
Sebagai apresiasi kepada PKH anak yang berprestasi, di bidang pendidikan dan olahraga, Bank BNI telah menyiapkan tabungan ke masing-masing, Rp350.000.
Menteri Sosial (Mensos), Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan, PKH dan BPNT dapat mendorong kemandirian ekonomi KPM agar tidak lagi bergantung bansos. "Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil kebijakan menaikkan indeks bantuan mulai tahun 2019. Jadi, bantuannya ditambah sesuai dengan kondisi keluarga ibu-ibu, dan bisa ditabung," jelasnya.
Dia menambahkan, untuk mengambil PKH, bisa memakai Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Program ini juga sudah memiliki fitur tabungan. Sehingga, uang bansos tidak akan hilang dan aman tersimpan di bank.
"Penyaluran bansos non tunai ini merupakan gagasan dari Presiden Joko Widodo yang bertujuan agar ibu-ibu mulai mengenal perbankan, mengenal menabung," ucapnya.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat mengatakan, jumlah bantuan sosial PKH dan BPNT tahap pertama di Kota Tangerang itu Rp45 miliar. "Total anggarannya Rp45 miliar lebih. Terdiri dari PKH Rp39,6 miliar lebih untuk 31.802 KPM, dan BPNT Rp5,4 miliar lebih untuk 49.328 KPM," kata Harry di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (7/2/2019).
Harry menuturkan, jumlah KPM yang hadir dalam pemberian PKH hari ini, untuk kedua kecamatan di Kota Tangerang itu, sebanyak 1.000 orang. Terdiri dari 500 orang di Tangerang, dan 500 dari Karawaci."Sedangkan untuk SDM Pendamping dan APD PKH sebanyak 82 orang dari Kota Tangerang. Hadir pula KPM PKH graduasi mandiri sebanyak 2 orang, dan 3 orang anak PKH yang berprestasi," ujarnya.
Sebagai apresiasi kepada PKH anak yang berprestasi, di bidang pendidikan dan olahraga, Bank BNI telah menyiapkan tabungan ke masing-masing, Rp350.000.
Menteri Sosial (Mensos), Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan, PKH dan BPNT dapat mendorong kemandirian ekonomi KPM agar tidak lagi bergantung bansos. "Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil kebijakan menaikkan indeks bantuan mulai tahun 2019. Jadi, bantuannya ditambah sesuai dengan kondisi keluarga ibu-ibu, dan bisa ditabung," jelasnya.
Dia menambahkan, untuk mengambil PKH, bisa memakai Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Program ini juga sudah memiliki fitur tabungan. Sehingga, uang bansos tidak akan hilang dan aman tersimpan di bank.
"Penyaluran bansos non tunai ini merupakan gagasan dari Presiden Joko Widodo yang bertujuan agar ibu-ibu mulai mengenal perbankan, mengenal menabung," ucapnya.
(whb)