Menhub Makan Bakso Bersama Anggota Forum Betawi Rempug
A
A
A
JAKARTA - Suasana akrab dan penuh kehangatan terlihat saat Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi makan bakso bersama dengan Anggota Forum Betawi Rempug (FBR) di Grogol Utara, Jakarta Selatan.
Tidak ada jarak antara anggota FBR dan Menhub, keduanya tampak akrab. Beberapa anggota FBR bergantian untuk foto bersama.
"Ayo makan bareng sini duduk, kita makan bakso. Enak ini baksonya," Ajak Menhub yang ditemani Ketua FBR Jakarta Selatan H Solahudin Yasin, Sabtu (19/1/2019).
Kehadiran Menhub ini atas undangan Silaturahmi dan pengajian rutin FBR bersama Jamaah Masjid At Taqwa di Grogol Petamburan, Jakarta Selatan. Sebelumnya Menhub di masjid At Taqwa memberikan sambutan di hadapan ibu-ibu pengajian.
Menhub mengatakan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintahan Jokowi saat ini untuk kemakmuran rakyat adalah hasil kerja keras. Jadi pemerintah tidak main-main dalam membangun negara. Sepertinya pembangunan jalan tol Jakarta-Surabaya yang memangkas waktu 10 jam.
“Seperti yang disampaikan oleh pak presiden, kita harus komptetitif. Negara ini harus dikembangkan dengan positif, ini yang kita harus sampaikan kepada masyarakat bahwa kita membangun negara bukan main-main,” ujarnya.
Selain disambut FBR, Menhub juga disambut hangat Ibu-Ibu pengajian. Selain mengajak foto bersama, beberapa ibu-ibu juga diberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab.
“Kehadiran saya disini dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat, tadi ditanya soal tarif angkutan agar tidak naik. Ini tentu sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi bahwa tarif jangan dinaikan, karena memang daya beli masyarakat yang terbatas,” kata Menhub.
Menhub pun memastikan bahwa kenaikan tarif akan dikaji kembali, ini dilakukan agar masyarakat bisa bergerak untuk memacu baik itu ekonominya maupun wisata nya. Karena memang pemerintah berharap perdagangan dan wisata menjadi andalan bagi masyarakat, dan tugas pemerintah memberikan kemudahan bagi masyarakat.
“Selain itu saya disini juga menjaga silaturahmi antara umaroh dan ulama. Ini harus kita jaga, kita harus mendengar apa masalah yang terjadi sehingga kita cepat untuk menyelesaikannya,” tegas mantan Dirut AP II ini.
Tidak ada jarak antara anggota FBR dan Menhub, keduanya tampak akrab. Beberapa anggota FBR bergantian untuk foto bersama.
"Ayo makan bareng sini duduk, kita makan bakso. Enak ini baksonya," Ajak Menhub yang ditemani Ketua FBR Jakarta Selatan H Solahudin Yasin, Sabtu (19/1/2019).
Kehadiran Menhub ini atas undangan Silaturahmi dan pengajian rutin FBR bersama Jamaah Masjid At Taqwa di Grogol Petamburan, Jakarta Selatan. Sebelumnya Menhub di masjid At Taqwa memberikan sambutan di hadapan ibu-ibu pengajian.
Menhub mengatakan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintahan Jokowi saat ini untuk kemakmuran rakyat adalah hasil kerja keras. Jadi pemerintah tidak main-main dalam membangun negara. Sepertinya pembangunan jalan tol Jakarta-Surabaya yang memangkas waktu 10 jam.
“Seperti yang disampaikan oleh pak presiden, kita harus komptetitif. Negara ini harus dikembangkan dengan positif, ini yang kita harus sampaikan kepada masyarakat bahwa kita membangun negara bukan main-main,” ujarnya.
Selain disambut FBR, Menhub juga disambut hangat Ibu-Ibu pengajian. Selain mengajak foto bersama, beberapa ibu-ibu juga diberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab.
“Kehadiran saya disini dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat, tadi ditanya soal tarif angkutan agar tidak naik. Ini tentu sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi bahwa tarif jangan dinaikan, karena memang daya beli masyarakat yang terbatas,” kata Menhub.
Menhub pun memastikan bahwa kenaikan tarif akan dikaji kembali, ini dilakukan agar masyarakat bisa bergerak untuk memacu baik itu ekonominya maupun wisata nya. Karena memang pemerintah berharap perdagangan dan wisata menjadi andalan bagi masyarakat, dan tugas pemerintah memberikan kemudahan bagi masyarakat.
“Selain itu saya disini juga menjaga silaturahmi antara umaroh dan ulama. Ini harus kita jaga, kita harus mendengar apa masalah yang terjadi sehingga kita cepat untuk menyelesaikannya,” tegas mantan Dirut AP II ini.
(wib)