Soal Protes PKL Tanah Abang, Anies Minta Hargai Kesepakatan Bersama

Jum'at, 18 Januari 2019 - 10:36 WIB
Soal Protes PKL Tanah Abang, Anies Minta Hargai Kesepakatan Bersama
Soal Protes PKL Tanah Abang, Anies Minta Hargai Kesepakatan Bersama
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyayangkan aksi penyerangan oleh sekelompok PKL kepada petugas Satpol PP yang sedang melakukan penertiban di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis siang kemarin. Hal itu mestinya tidak perlu terjadi karena segala sesuatunya bisa disampaikan secara baik-baik.

"Tidak perlu terjadi seperti itu, bisa dibicarakan baik-baik. Kita ingin ketertiban dijaga. Saya akan monitor terus dan kita akan ikuti proses hukum oleh kepolisian. Kita lihat nanti hasilnya seperti apa, tapi yang pasti di Tanah Abang akan terus kita jaga ketertiban dan kita akan disiplin," ujar Anies, Jumat (18/1/2019).

Anies menjelaskan, saat perancanaan pembangunan Skybridge Tanah Abang, jumlah PKL yang boleh berjualan di sana memang sudah ditetapkan sebanyak 446 lapak. "Begini, ketika skybridge itu dibangun kan ada kesepakatan jumlahnya. Kesepakatan itu bersama dengan Ombudsman, ya itu yang harus dihargai," tandasnya.

Oleh karena itu, Anies meminta kesepakatan itu dihargai bersama. Kalau itu tidak dihargai, pasti selalu ada yang merasa kurang. "Memang tempatnya akan terus kurang kalau cuma pakai itu. Tapi kita menghargai kesepakatan yang sudah ada dan saya berharap semua pihak jangan merusak kesepakatan itu, karena kalau tidak, ya akan muncul masalah baru," tegasnya.

Terkait duduk perkara yang sesungguhnya, Anies baru bisa membeberkan setelah semua pihak terkait dimintai keterangan. Anies tidak ingin buru-buru menyimpulkan. "Tapi saya merasa petugas kita itu paling tidak, di sisi prosedur, itu punya pegangan. Mereka punya rujukan itu dan kita berharap mereka terus menjalankan tugas dengan baik," katanya.

Anies akan tunggu hasil penyelidikan polisi atas kericuhan yang mengakibatkan kerusakan pada truk Satpol PP DKI itu. "Kalau sesudah semuanya jelas, kita lihat benar apa tidak. Tapi bagi kami dan teman-teman semua menyaksikan tidak aneh yang melanggar itu lebih galak. Wong naik sepeda motor melewati trotoar saja bisa lebih galak kok, nah ini kasian petugas kita di lapangan dalam menghadapi itu," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7979 seconds (0.1#10.140)