Gerinda Akui Sudah Terima Tiga Nama Kader PKS Kandidat Wagub
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarif mengakui telah menerima surat nama tiga kandidat cawagub dan dua nama tim panitia seleksi (pansel) fit and propertest dari PKS.
Namun, kata dia, tim seleksi akan membentuk kerangka kerja terlebih dahulu. Dia menargetkan sebelum 25 Januari tim sudah bekerja dan mengumumkan hasilnya secepatnya.
"Kabarnya dua tim pansel dari PKS itu belum ada surat keputusan (SK) resmi. Kalau kita sudah, bahkan sudah ada surat penugasan. Kalau PKS sudah buat SK pansel, kita undang tuh Eko Prasojo dan Ubedilah untuk bicarakan kerangka kerjanya," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (3/1/2018).
Terkait dengan tiga nama kandidat Cawagub yang diajukan PKS, Syarif meyakini semuanya bagus. Apalagi Suhaimi sebagai anggota DPRD yang telah mengabdi sejak lama di PKS.
Menurutnya, fit and propert test hanyalah sebuah pendalaman bagi kandidat untuk bisa mengikuti visi-misi Gubernur yang telah tertuang dalam RPJMD.
Kendati demikian, sebagai anggota DPRD DKI, Syarif belum bisa memastikan waktu paripurna menentukan nama cawagub pendamping Gubernur Anies. Sebab, kata dia, itu merupakan domainnya DPRD DKI secara keseluruhan.
"Kalau fit and Proper tes sebelum Pilpres, tapi kalau Paripurna itu jadi tanggungjawabnya kandidat, pasti dibikin tim sukses gitu dulu," katanya.
Diketahui pada Rabu 2 Januari 2019 sore, DPW PKS DKI Jakarta, mengirimkan surat ke kantor DPD Partai Gerindra perihal tiga nama kandidat cawagub yang diajukan untuk mengikuti fit and propert test. Ketiga nama tersebut, yaitu Abdurahman Suhaimi, Agung Yulianto, dan Ahmad Syaikhu.
Termasuk dengan tim fit and propert testnya yaitu eks Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojdo dan pengamat politik Ubedilah Badrun.
Namun, kata dia, tim seleksi akan membentuk kerangka kerja terlebih dahulu. Dia menargetkan sebelum 25 Januari tim sudah bekerja dan mengumumkan hasilnya secepatnya.
"Kabarnya dua tim pansel dari PKS itu belum ada surat keputusan (SK) resmi. Kalau kita sudah, bahkan sudah ada surat penugasan. Kalau PKS sudah buat SK pansel, kita undang tuh Eko Prasojo dan Ubedilah untuk bicarakan kerangka kerjanya," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (3/1/2018).
Terkait dengan tiga nama kandidat Cawagub yang diajukan PKS, Syarif meyakini semuanya bagus. Apalagi Suhaimi sebagai anggota DPRD yang telah mengabdi sejak lama di PKS.
Menurutnya, fit and propert test hanyalah sebuah pendalaman bagi kandidat untuk bisa mengikuti visi-misi Gubernur yang telah tertuang dalam RPJMD.
Kendati demikian, sebagai anggota DPRD DKI, Syarif belum bisa memastikan waktu paripurna menentukan nama cawagub pendamping Gubernur Anies. Sebab, kata dia, itu merupakan domainnya DPRD DKI secara keseluruhan.
"Kalau fit and Proper tes sebelum Pilpres, tapi kalau Paripurna itu jadi tanggungjawabnya kandidat, pasti dibikin tim sukses gitu dulu," katanya.
Diketahui pada Rabu 2 Januari 2019 sore, DPW PKS DKI Jakarta, mengirimkan surat ke kantor DPD Partai Gerindra perihal tiga nama kandidat cawagub yang diajukan untuk mengikuti fit and propert test. Ketiga nama tersebut, yaitu Abdurahman Suhaimi, Agung Yulianto, dan Ahmad Syaikhu.
Termasuk dengan tim fit and propert testnya yaitu eks Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojdo dan pengamat politik Ubedilah Badrun.
(ysw)