Bantu Korban Tsunami Anyer, Tangerang Kirim Obat dan Puluhan Petugas
A
A
A
TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan mengirimkan bantuan obat-obat dan menerjunkan puluhan petugas gabungan dari BPBD, Satpol PP, dan PMI, guna membantu korban tsunami di Anyer, Banten.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, mengatakan, sedikitnya akan ada 50 personel yang diterjunkan ke lokasi bencana tsunami di Anyer. Termasuk, bantuan obat-obatan untuk korban selamat.
"Kami bersama masyarakat Kota Tangerang ikut prihatin dan duka yang mendalam untuk para korban bencana di Anyer," ujar Arief, Minggu (23/12/2018).
Menurut Arief, jalur menuju Anyer saat ini terputus akibat banyaknya puing-puing yang ikut hanyut dan memenuhi jalanan. Petugas dari BPBD dan Satpol PP Tangeang akan membantu membersihkan jalanan itu agar bantuan bisa masuk.
"Saya memerintahkan kepada Kepala Pelaksana tugas BPBD untuk segera mengirimkan bantuan personel guna membantu evakuasi korban dan membersihkan jalanan," tegasnya.
Arief mengaku belum tahu secara pasti berapa jumlah warganya yang terkena bencana tsunami itu. Namun, satu pegawai dari Puskesmas Gembor, Kota Tangerang, telah dikabarkan tewas tergulung tsunami.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Kota Tangerang dan teman-teman di lingkungan Pemkot Tangerang, membantu saudara kita yang terkena musibah tsunami," jelasnya. (Baca juga: Polri Sebut Jumlah Sementara Korban Tewas Tsunami Capai 172 Orang)
Dampak tsunami paling parah terjadi di Pandeglang, Lebak, dan Serang. Untuk itu, pihaknya akan mengumpulkan bantuan di Posko Bencana bersama Baznas di Puspem pada 26 Desember 2018 mendatang.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Irman Pujahendra mengatakan, ada sekitar 50 personel yang akan diterjunkan ke Anyer. Mereka terdiri atas 20 anggota BPBD, 15 Satpol PP, 10 PMI, dan 5 unit ambulance. (Baca juga: Saksi Kedahsyatan Tsunami Anyer, Diawali Suara Mirip Ledakan)
"Berdasarkan keterangan resmi dari Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, tiga wilayah yang terkena dampak tsunami, yaitu Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan. Kami fokus yang di wilayah Banten," pungkasnya.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, mengatakan, sedikitnya akan ada 50 personel yang diterjunkan ke lokasi bencana tsunami di Anyer. Termasuk, bantuan obat-obatan untuk korban selamat.
"Kami bersama masyarakat Kota Tangerang ikut prihatin dan duka yang mendalam untuk para korban bencana di Anyer," ujar Arief, Minggu (23/12/2018).
Menurut Arief, jalur menuju Anyer saat ini terputus akibat banyaknya puing-puing yang ikut hanyut dan memenuhi jalanan. Petugas dari BPBD dan Satpol PP Tangeang akan membantu membersihkan jalanan itu agar bantuan bisa masuk.
"Saya memerintahkan kepada Kepala Pelaksana tugas BPBD untuk segera mengirimkan bantuan personel guna membantu evakuasi korban dan membersihkan jalanan," tegasnya.
Arief mengaku belum tahu secara pasti berapa jumlah warganya yang terkena bencana tsunami itu. Namun, satu pegawai dari Puskesmas Gembor, Kota Tangerang, telah dikabarkan tewas tergulung tsunami.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Kota Tangerang dan teman-teman di lingkungan Pemkot Tangerang, membantu saudara kita yang terkena musibah tsunami," jelasnya. (Baca juga: Polri Sebut Jumlah Sementara Korban Tewas Tsunami Capai 172 Orang)
Dampak tsunami paling parah terjadi di Pandeglang, Lebak, dan Serang. Untuk itu, pihaknya akan mengumpulkan bantuan di Posko Bencana bersama Baznas di Puspem pada 26 Desember 2018 mendatang.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Irman Pujahendra mengatakan, ada sekitar 50 personel yang akan diterjunkan ke Anyer. Mereka terdiri atas 20 anggota BPBD, 15 Satpol PP, 10 PMI, dan 5 unit ambulance. (Baca juga: Saksi Kedahsyatan Tsunami Anyer, Diawali Suara Mirip Ledakan)
"Berdasarkan keterangan resmi dari Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, tiga wilayah yang terkena dampak tsunami, yaitu Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan. Kami fokus yang di wilayah Banten," pungkasnya.
(thm)