Empat Bulan Diperbaiki, Pengerjaan Turap di Waduk Halim Rampung
A
A
A
JAKARTA - Perbaikan turap sepanjang 390 meter di Waduk Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur rampung dikerjakan. Kini warga tak khawatir lagi jalan di lingkungan mereka kerap tergenang akibat rembesnya tanggul waduk Halim.
Kasi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur Yoserizal mengatakan, perbaikan turap Waduk Halim Perdanakusuma ini dimulai sejak akhir Agustus dan rampung dikerjakan akhir pekan lalu. Turap tersebut diperbaiki karena banyak bagian yang ambrol dan retak-retak.
"Perbaikan turap Waduk Halim Perdanakusuma sudah rampung. Paling sekarang tinggal perapihan sisa-sisa tanah bekas galiannya saja," katanya kepada wartawan, Senin (17/12/2018).
Dia menjelaskan, rata-rata bagian turap yang ambrol dan retak-retak terjadi akibat termakan usia. Bila dihitung secara keseluruhan, total panjang turap yang rusak dan diperbaiki mencapai 390 meter.
"Perbaikan turap menggunakan batu kali agar lebih kokoh dan tak mudah rusak. Bagian dasar dan atas turap dipasangi sloof atau dibeton," tandasnya.
Salah satu warga sekitar Ahmad mengaku senang dengan selesainya turap tersebut. Apalagi pada musim penghujan terkadang air kadang merembes dari tembok-tembok waduk sebelum diturap.
"Kalau sebelumnya jalan suka menggenang tapi sekarang sudah tidak lagi," tegasnya.
Kasi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur Yoserizal mengatakan, perbaikan turap Waduk Halim Perdanakusuma ini dimulai sejak akhir Agustus dan rampung dikerjakan akhir pekan lalu. Turap tersebut diperbaiki karena banyak bagian yang ambrol dan retak-retak.
"Perbaikan turap Waduk Halim Perdanakusuma sudah rampung. Paling sekarang tinggal perapihan sisa-sisa tanah bekas galiannya saja," katanya kepada wartawan, Senin (17/12/2018).
Dia menjelaskan, rata-rata bagian turap yang ambrol dan retak-retak terjadi akibat termakan usia. Bila dihitung secara keseluruhan, total panjang turap yang rusak dan diperbaiki mencapai 390 meter.
"Perbaikan turap menggunakan batu kali agar lebih kokoh dan tak mudah rusak. Bagian dasar dan atas turap dipasangi sloof atau dibeton," tandasnya.
Salah satu warga sekitar Ahmad mengaku senang dengan selesainya turap tersebut. Apalagi pada musim penghujan terkadang air kadang merembes dari tembok-tembok waduk sebelum diturap.
"Kalau sebelumnya jalan suka menggenang tapi sekarang sudah tidak lagi," tegasnya.
(ysw)