Antisipasi DBD, Pemkot Jaktim Ajak Warga Jumantik Mandiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) mengajak kepada seluruh warganya untuk mengantisipasi penyakit demam berdarah dengue (DBD). Hal ini dengan menjadi juru pemantau jentik (jumantik) mandiri.
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar menuturkan, langkah itu dilakukan dalam mengantisipasi meningkatnya kasus DBD yang terjadi pada musim hujan.
"Kita lakukan intervensi-intervensi termasuk kita galakan lagi Jumantik mandiri," kata Muhammad Anwar dikutip MPI, Sabtu (24/9/2022).
Anwar juga meminta kegiatan tersebut ditingkatkan intensitasnya, yang sebelumnya dilakukan seminggu sekali menjadi seminggu dua kali.
"Kita antisipasi dengan mengganden Dasawisma, menggunakan data Carik Jakarta dengan Sudin Kesehatan," ucapnya.
Dalam hal ini, ia juga menuturkan PSN secara mandiri memungkinkan warga, untuk dapat menyisir lokasi yang lebih akurat di tempat-tempat berisiko timbulnya jentik nyamuk.
"Saya juga imbau kepada Jumantik untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, biar menjadi Jumantik di rumah masing-masing," tutur Anwar.
"Jadi kita juga akan memonitor dan hasilnya kita akan evaluasi, mudah-mudahan tidak terjadi lonjakan DBD," tutup Anwar.
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar menuturkan, langkah itu dilakukan dalam mengantisipasi meningkatnya kasus DBD yang terjadi pada musim hujan.
"Kita lakukan intervensi-intervensi termasuk kita galakan lagi Jumantik mandiri," kata Muhammad Anwar dikutip MPI, Sabtu (24/9/2022).
Baca Juga
Anwar juga meminta kegiatan tersebut ditingkatkan intensitasnya, yang sebelumnya dilakukan seminggu sekali menjadi seminggu dua kali.
"Kita antisipasi dengan mengganden Dasawisma, menggunakan data Carik Jakarta dengan Sudin Kesehatan," ucapnya.
Dalam hal ini, ia juga menuturkan PSN secara mandiri memungkinkan warga, untuk dapat menyisir lokasi yang lebih akurat di tempat-tempat berisiko timbulnya jentik nyamuk.
"Saya juga imbau kepada Jumantik untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, biar menjadi Jumantik di rumah masing-masing," tutur Anwar.
"Jadi kita juga akan memonitor dan hasilnya kita akan evaluasi, mudah-mudahan tidak terjadi lonjakan DBD," tutup Anwar.
(maf)