Waspada! Kasus DBD di Jakpus Meningkat, Naik 25 Kasus dalam 3 Hari

Jum'at, 07 Juni 2024 - 16:04 WIB
loading...
Waspada! Kasus DBD di Jakpus Meningkat, Naik 25 Kasus dalam 3 Hari
Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat, mencatat dari 918 kasus DBD, paling banyak di wilayah Kecamatan Kemayoran sebanyak 264 kasus, Jumat (7/6/2024). Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta Pusat sejak periode Januari hingga Juni mengalami kenaikan. Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat, mencatat dari 918 kasus DBD, paling banyak di wilayah Kecamatan Kemayoran sebanyak 264 kasus.

"(Kasus DBD) Meningkat, tiap minggu bahkan bukan tiap minggu, kemarin tanggal 13 aja ada 893 skrng per tgl 6 itu 918, berarti nambah 25 dalam 3 hari peningkatan kasusnya," kata Kasudin Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari kepada wartawan, Jumat (7/6/2024).

Risma menambahkan, saat ini pihaknya mencatat di tahun 2024 ini, sebanyak empat dinyatakan meninggal dunia karena terjangkit DBD, yang terjadi di kawasan Kecamatan Johar Baru.



"Udah (kasus meninggal), di Johar Baru di februari 2024 ada 4. Itu dari Januari sampai empat orang (yang meninggal)," kata Risma.

Upaya Pemkot Jakarta Pusat dalam menangani kenaikan kasus DBD, Risma menjelaskan pihaknya telah mengupayakan pembentukan kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dari level Kecamatan hingga Kelurahan.

"Tapi rumah yang dihuni tanggung jawab dari penghuni itu sendiri. Jadi yang harus melalukan secara mandiri itu ya si pemilik rumah. Jadi dia membersihkan, menutup, mengubur, mendaur ulang, menguras, itu harus dilakukan oleh penghuni rumah tersebut," kata Risma.

Risma melanjutkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan rutin tiga kali setiap minggunya untuk menekan angka penularan DBD di wilayah Jakarta Pusat.

"Kan memang kader-kader (Jumantik) itu di bawah lurah, sehingga lurah yang menggerakkan masyarakat atau kader untuk melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk). Ada yang satu Minggu dua kali, enggak ada yang satu Minggu sekali, enggak ada yang namanya sekali, minimal seminggu dua kali, ditingkatkan untuk memberantas DBD," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1695 seconds (0.1#10.140)
pixels