Sudin Perhubungan Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas Jalan Ampera Raya
A
A
A
JAKARTA - Sudin Perhubungan Jakarta Selatan mulai hari Selasa (11/12/2018) melakukam uji coba rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan di simpang steger Jalan Ampera-Jalan Kenanga-Jalan Kancil.
Kasudin Perhubungan Christianto mengatakan, dalam rekayasa lalu lintas ini petugas akan menutup simpang steger dengan Baby MCB diharapkan dapat mengurangi atau untuk menghilangkan enam titik konflik atau crossing disimpang steger tersebut."Dimulai dari Circle K-Omah Pawan Sebanyak 78 Baby MCB dipasang dengan panjang 780 m saat ini pengerjaan 28 Baby MCB sepanjang 28 meter dan 90 cone dengan jarak 270 dengan 348 meter," ujarnya pada wartawan, Selasa (11/12/2018).
Adapun uji coba itu, lanjut dia, dilakukan selama satu minggu dan nantinya bakal dievaluasi untuk mengetahui hasilnya lebih lanjut. Kegiatan ini, berdasarkan pengaduan masyarakat dan hasil kesepakatan rapat koordinasi tingkat Wali Kota Jakarta Selatan dilanjutkan sosialisasi bersama warga masyarakat Cilandak Timur.
"Volume kendaraan pada selasa pagi terpantau cukup tinggi, kepadatan hanya terjadi 100 meter arus lalu lintas dari Trafight Light Ampera Raya sampai titik rekayasa lalu lintas karena masih tahap awal penyesuaian, selanjutnya lancar," katanya.
Kasudin Perhubungan Christianto mengatakan, dalam rekayasa lalu lintas ini petugas akan menutup simpang steger dengan Baby MCB diharapkan dapat mengurangi atau untuk menghilangkan enam titik konflik atau crossing disimpang steger tersebut."Dimulai dari Circle K-Omah Pawan Sebanyak 78 Baby MCB dipasang dengan panjang 780 m saat ini pengerjaan 28 Baby MCB sepanjang 28 meter dan 90 cone dengan jarak 270 dengan 348 meter," ujarnya pada wartawan, Selasa (11/12/2018).
Adapun uji coba itu, lanjut dia, dilakukan selama satu minggu dan nantinya bakal dievaluasi untuk mengetahui hasilnya lebih lanjut. Kegiatan ini, berdasarkan pengaduan masyarakat dan hasil kesepakatan rapat koordinasi tingkat Wali Kota Jakarta Selatan dilanjutkan sosialisasi bersama warga masyarakat Cilandak Timur.
"Volume kendaraan pada selasa pagi terpantau cukup tinggi, kepadatan hanya terjadi 100 meter arus lalu lintas dari Trafight Light Ampera Raya sampai titik rekayasa lalu lintas karena masih tahap awal penyesuaian, selanjutnya lancar," katanya.
(whb)