Smart City, Pelayanan Mudah Kerja Lebih Efektif
A
A
A
JAKARTA - Sejak 2013 lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah fokus dan terarah dalam penerapan smart city. Upaya ini ditandai dengan dimilikinya sebanyak 174 aplikasi, kemudian dibangunnya ruang kendali Tangerang LIVE Room serta kehadiran portal Tangerang LIVE guna memudahkan kinerja birokrasi dan pelayanan kepada masyarakat.Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Syamsul Bahri mengatakan, penerapan konsep Smart city yang fokus dan terarah dimulai dengan tahapan smart city 1.0 yaitu mengintegrasikan setiap aplikasi pelayanan yang telah terbangun.
Kemudian dilanjutkan dengan Smart City 2.0 yang fokus kepada peningkatan pelayanan publik dan Smart city 3.0 yang memanfaatkan teknologi geospasial sehingga pelayanan publik tepat sasaran.
“Smart City versi 3.0, yang berbasis geospasial dapat men-tracking atau melacak setiap kebutuhan ataupun kondisi yang ada dilapangan. Sehingga dapat diukur kebutuhannya secara efektif dan efisien,” kata Syamsul dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Senin (6/12/2018).
Sebanyak 174 aplikasi yang telah dibangun terdiri dari 63 aplikasi manajemen pemerintahan dan 111 aplikasi layanan publik. Kemudian aplikasi yang terkait dengan layanan masyarakat dimudahkan dalam satu genggaman telepon pintar dengan diluncurkannya portal aplikasi Tangerang LIVE.“Aplikasi Tangerang LIVE dapat diunduh gratis untuk pengguna telepon pintar yang memuat 30 jenis layanan dengan 14 kategori layanan. Melalui aplikasi itu warga tak perlu lagi mengunduh satu per satu aplikasi tetapi cukup satu aplikasi namun sudah mencakup semuanya, Adapun layanan aplikasi yang tersedia di aplikasi Tangerang LIVE yakni Berita, Layanan Aspirasi Kotak Saran Anda (LAKSA), E-Paper, Siap Kerja, Segar , Saba Kota, dan lainnya,” ujarnya.
Keberhasilan penerapan Smart city yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang menarik perhatian Pemerintah daerah lainnya untuk mengadopsinya. Tercatat 30 pemerintah daerah telah menandatangani kerja sama untuk untuk mengadopsi pemanfaatan Smart City milik Kota Tangerang di daerahnya masing-masing.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, Pemkot Tangerang dengan semangat kolaborasi untuk bersama membangun negeri, mempersilakan bagi pemda lain yang ingin menggunakan beragam aplikasi milik kota Tangerang untuk diadopsi oleh daerah lain.
"Aplikasi kami sudah siap pakai dan dimanfaatkan oleh Pemerintah daerah lain," ujar Arief. Menurutnya, pemanfaatan aplikasi Smart City oleh daerah lain bisa dilakukan dengan tanpa memerlukan biaya. Agar semakin memudahkan maka Pemkot Tangerang turut memberikan pendampingan kepada daerah lain yang mengadopsi aplikasi smart city.
"Kerja sama dengan daerah lain ini dalam rangka mengembangkan smart city sebagai perangkat atau media yang dapat dimanfaatkan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah khususnya dalam pelayanan publik. Tentunya juga agar masyarakat dapat dimudahkan dan secara internal proses birokrasi menjadi mudah," ucapnya.
Kemudian dilanjutkan dengan Smart City 2.0 yang fokus kepada peningkatan pelayanan publik dan Smart city 3.0 yang memanfaatkan teknologi geospasial sehingga pelayanan publik tepat sasaran.
“Smart City versi 3.0, yang berbasis geospasial dapat men-tracking atau melacak setiap kebutuhan ataupun kondisi yang ada dilapangan. Sehingga dapat diukur kebutuhannya secara efektif dan efisien,” kata Syamsul dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Senin (6/12/2018).
Sebanyak 174 aplikasi yang telah dibangun terdiri dari 63 aplikasi manajemen pemerintahan dan 111 aplikasi layanan publik. Kemudian aplikasi yang terkait dengan layanan masyarakat dimudahkan dalam satu genggaman telepon pintar dengan diluncurkannya portal aplikasi Tangerang LIVE.“Aplikasi Tangerang LIVE dapat diunduh gratis untuk pengguna telepon pintar yang memuat 30 jenis layanan dengan 14 kategori layanan. Melalui aplikasi itu warga tak perlu lagi mengunduh satu per satu aplikasi tetapi cukup satu aplikasi namun sudah mencakup semuanya, Adapun layanan aplikasi yang tersedia di aplikasi Tangerang LIVE yakni Berita, Layanan Aspirasi Kotak Saran Anda (LAKSA), E-Paper, Siap Kerja, Segar , Saba Kota, dan lainnya,” ujarnya.
Keberhasilan penerapan Smart city yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang menarik perhatian Pemerintah daerah lainnya untuk mengadopsinya. Tercatat 30 pemerintah daerah telah menandatangani kerja sama untuk untuk mengadopsi pemanfaatan Smart City milik Kota Tangerang di daerahnya masing-masing.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, Pemkot Tangerang dengan semangat kolaborasi untuk bersama membangun negeri, mempersilakan bagi pemda lain yang ingin menggunakan beragam aplikasi milik kota Tangerang untuk diadopsi oleh daerah lain.
"Aplikasi kami sudah siap pakai dan dimanfaatkan oleh Pemerintah daerah lain," ujar Arief. Menurutnya, pemanfaatan aplikasi Smart City oleh daerah lain bisa dilakukan dengan tanpa memerlukan biaya. Agar semakin memudahkan maka Pemkot Tangerang turut memberikan pendampingan kepada daerah lain yang mengadopsi aplikasi smart city.
"Kerja sama dengan daerah lain ini dalam rangka mengembangkan smart city sebagai perangkat atau media yang dapat dimanfaatkan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah khususnya dalam pelayanan publik. Tentunya juga agar masyarakat dapat dimudahkan dan secara internal proses birokrasi menjadi mudah," ucapnya.
(whb)