Kota Tangerang Segera Miliki Stadion Sepak Bola Megah

Selasa, 04 Desember 2018 - 15:45 WIB
Kota Tangerang Segera Miliki Stadion Sepak Bola Megah
Kota Tangerang Segera Miliki Stadion Sepak Bola Megah
A A A
PENANTIAN panjang masyarakat Kota Tangerang, Banten, untuk memiliki stadion sepak bola megah dengan fasilitas mewah segera terwujud. Pemerintah Kota Tangerang akan membangun stadion di kawasan Kecamatan Benda, dekat Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Seperti apa prosesnya, berikut wawancaranya.

Bisa dijelaskan seperti apa rencana pembangunan stadion ke depan?

Stadion sepak bolanya akan kita bangun di daerah Benda yang dekat Bandara Soekarno-Hatta. Sekarang kan GOR indoor kita baru punya satu, di GOR Dimiati saja. Itu juga sudah lama. Nanti lapangan sepak bola itu tidak ada lagi yang di Benteng, tapi di Benda dan jauh lebih modern.

Kalau untuk latihan-latihan tetap bisa di Stadion Benteng, kan ada lapanganlapangan kecil, seperti Lapangan Sukun akan tetap ada dan bisa digunakan. Markas Persita nanti akan berada di Benda dan jauh lebih representatif. Model Stadion Persib, kan dipindahkan di lokasi yang jauh lebih modern dan lebih nyaman. Kalau di Stadion Benteng, tetap ada lapangan bola, tapi outdoor. Itu untuk latihan. Seperti yang ada di Istora Senayan, ada lapangan A dan B.

Kapan proses pembangunannya sarana dan prasarana olahraga itu dimulai?

Setelah proses administrasi dengan kabupaten beres. Kita bikin desain dan penyusunan anggarannya dari pemerintah pusat dan provinsi. Targetnya sebelum porprov tahun 2021. Jadi, sebelum tahun 2021 sudah jadi dan bisa digunakan. Penyerahan asetnya sedang dalam proses administrasi dan tanggal 10 Desember 2018 ini mudah-mudahan sudah selesai semua.

Soal pembangunan venue olahraga, ini baru pertama dilakukan, seperti apa perencanaannya?

Plotting -nya seperti itu. Stadion Benteng untuk indoor di dom dan lapangan sepak bolanya di Benda, stadion baru. Kalau lapangan bolanya di luar tetap ada. Nilai penataannya, nanti setelah aset diserahkan, baru kita hitung perencanaannya pada 2019. Venue olahraga ini sangat penting. Kan venuevenue pada kita ini sangat terbatas dan yang indoor hanya di Dimiati. Selain itu, nggak ada lagi yang representatif. Apalagi kita juga akan menjadi tuan rumah porprov.

Untuk Stadion Benteng sendiri, nanti akan menjadi seperti apa?

Stadion Benteng itu untuk multieven , misal pertandingan internasional. Bulu tangkis itu bisa paralel 4-5 lapangan, basket bisa 3 lapangan sekaligus, voli juga seperti itu. Jadi tidak hanya bisa digunakan tunggal. Grand design -nya, pertama untuk khusus venue indoor di Benteng.

Sedangkan untuk outdoor-nya di Alam Sutera dan Benda. Jadi, ada empat titik lokasi venue olahraga yang akan dibangun nanti, setelah penyerahan aset. Perencanannya baru disusun pada 2019. Kalau secara menyeluruh pembangunannya baru akan dimulai tahun 2020 dan 2021. Sebelum porprov diharapkan sudah selesai semua dan sudah bisa digunakan porprov.

Lantas, apa saja persiapan Pemerintah Kota Tangerang menyambut Porprov?

Tahap awal kita coba benahi sarana dan prasarana olahraga. Kalau pembinaan cabor adanya di KONI. Jadi kita hanya fokus pada sarana dan prasarana. Untuk sarana dan prasarana yang sudah dimiliki, baru GOR Dimiati dan GOR mini di kecamatan-kecamatan. Saat ini yang kita tidak punya stadion bola dan venue indoor.

Selain Stadion Benteng, aset apalagi yang akan diserahterimakan dari Pemkab Tangerang ke Pemkot Tangerang?

Ada 56 titik aset yang akan diserahkan ke kota dari kabupaten. Pada Desember ini semua beres, di antaranya Gedung Deklanasda, Gedung Pramuka, Gedung UPT, di samping Satpol PP eks Dinas Pertanian, Dinas LH, samping Kantor Pos eks Dinas Kesehatan.

Bagaimana kondisi aset-aset yang diserahkan itu?

Kondisi aset yang diserahkan ke kota, rata-rata terbengkalai, tidak terawat. Terbengkalai karena itu bukan punya kota, masih punya kabupaten. Ada banyak hal menjadi pertimbangan, kenapa penyerahan aset itu lama, salah satunya kesiapan mereka. Ini tidak hanya Stadion Benteng.

Penyerahannya tidak bisa parsial. Mereka inginnya sekaligus. Pada Desember ini semua selesai. Perencanaannya nanti pada 2019. Setelah diterima, baru kita hitung berapa biayanya. Kita rencanakan penghitungan itu pada 2019. Setelah semua aset kita terima, baru kita buat perencanaannya.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4268 seconds (0.1#10.140)