Disinggung KPAI, Ketua PA 212 : Insya Allah Kita Akan Jaga Anak-anak
A
A
A
JAKARTA - Reuni Persaudaraan Alumni 212 yang akan digelar pada Minggu (2/12/2018) besok di kawasan Monas, mengundang perhatian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Sebab, kerap kali pelibatan anak sering terjadi, meskipun kegiatan tersebut legal dan merupakan hak semua warga negara untuk melakukan kegiatan dan menyampaikan pendapat di depan publik.
Namun, KPAI ingin kegiatan tersebut harus mempertimbangkan aspek perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
Menanggapi itu, Ketua PA 212 Slamet Ma'arif menjelaskan perlibatan dalam acara yang di gelar di Monas itu tidak dapat disalahkan. Karena menurutnya acara tidak membahayakan bagi anak-anak.
"Kalo untuk bawa anak-anak akan kita juga ga bisa memastikan, ga bisa melarang ibu bawa anaknya. Misal ibunya pengen dateng kemudian di rumah itu ga ada orang itu berbahya, ya tetapi inikan bukan demonstrasi ini bukan kampanye, ini silahturahim ini ngaji jadi gada larangan," ujar Ma'arif Talkshow Akhir Pekan POLEMIK yang diselenggarakan MNC TRIJAYA NETWORK dengan tema Seberapa Greget Reuni 212, di D' CONSULATE Resto & Lounge, Jl. Wahid Hasyim No 49-51, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12/2018).
"Yang terpenting bagaimana anak yang dibawa ini dijaga keselamatannya kemudian tidak terlibat dalam hal-hal yang bisa membahayakan anak tersebut," sambungnya.
Ma'aruf mencontohkan misal besok ada anak anak yang baca Al Quran mengisi acara. Selain itu juga ada pemberian penghargaan bagi anak-anak yang mahir membaca Al Quran.
"Jadi pertimbangannnya KPAI terimakasih kami akan jaga tapi saya ingatkan ini bukan demonstrasi ini bukan kampanye, ini ngaji, ini silahturahim dan insya Allah anak-anak akan kita muliakan akan kita jaga," tuturnya.
Sebab, kerap kali pelibatan anak sering terjadi, meskipun kegiatan tersebut legal dan merupakan hak semua warga negara untuk melakukan kegiatan dan menyampaikan pendapat di depan publik.
Namun, KPAI ingin kegiatan tersebut harus mempertimbangkan aspek perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
Menanggapi itu, Ketua PA 212 Slamet Ma'arif menjelaskan perlibatan dalam acara yang di gelar di Monas itu tidak dapat disalahkan. Karena menurutnya acara tidak membahayakan bagi anak-anak.
"Kalo untuk bawa anak-anak akan kita juga ga bisa memastikan, ga bisa melarang ibu bawa anaknya. Misal ibunya pengen dateng kemudian di rumah itu ga ada orang itu berbahya, ya tetapi inikan bukan demonstrasi ini bukan kampanye, ini silahturahim ini ngaji jadi gada larangan," ujar Ma'arif Talkshow Akhir Pekan POLEMIK yang diselenggarakan MNC TRIJAYA NETWORK dengan tema Seberapa Greget Reuni 212, di D' CONSULATE Resto & Lounge, Jl. Wahid Hasyim No 49-51, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12/2018).
"Yang terpenting bagaimana anak yang dibawa ini dijaga keselamatannya kemudian tidak terlibat dalam hal-hal yang bisa membahayakan anak tersebut," sambungnya.
Ma'aruf mencontohkan misal besok ada anak anak yang baca Al Quran mengisi acara. Selain itu juga ada pemberian penghargaan bagi anak-anak yang mahir membaca Al Quran.
"Jadi pertimbangannnya KPAI terimakasih kami akan jaga tapi saya ingatkan ini bukan demonstrasi ini bukan kampanye, ini ngaji, ini silahturahim dan insya Allah anak-anak akan kita muliakan akan kita jaga," tuturnya.
(pur)