Skybridge Belum Berfungsi, PKL Tumpah ke Trotoar dan Badan Jalan

JAKARTA - Proyek jembatan penyeberangan multiguna atau Skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, sudah selesai dibangun. Namun di saat skybridge belum berfungsi, kawasan Tanah Abang kembali dipenuhi ratusan pedagang kaki lima (PKL) di trotoar dan badan jalan.

Direktur Utama PD Sarana Jaya, Yoori pinotan, mengatakan, proyek pembangunan Skybridge Tanah Abang sudah 100 persen selesai dan hanya tinggal finishing pengecatan serta pemasangan sedikit casin. Skybdrige baru akan berfungsi ketika sudah terkoneksi dengan Stasiun Kereta Api Tanah Abang.

Untuk itu, 446 PKL yang rencananya menempati kios di skybdrige belum bisa beroperasi. Soal PKL ini, ia meminta agar menanyakanya ke Wali Kota Jakarta Pusat atau Dinas Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM).

"Masih dalam pembahasan bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk perubahan gate penghubung," kata Yoori saat dihubungi, Minggu (25/11/2018).

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi berharap agar PT KAI membuka hati untuk bekerja sama menghubungkan skybdrige dengan Stasiun Tanah Abang. Sebab, ratusan PKL yang sudah diundi dalam skybridge tidak bisa berjualan. Akibatnya, mereka tumpah ruah di trotoar dan jalan sekitar kawasan Stasiun Tanah Abang.

Mantan Kepala Dinas UMKM itu menyebutkan, saat ini sudah ada sekitar 850 PKL di sekitar kawasan Stasiun Tanah Abang yang memenuhi trotoar dan badan jalan. Pemkot Jakarta Pusat hanya bisa mengamankan dan menertibkanya lantaran tidak ada lahan penampungan lain.

"PKL skybdrige saja 446 yang rencananya ditampung di Blok F 149 dan di luar itu ada 200-an PKL. Mereka menyatu di kawasan Stasiun Tanah Abang. Kami berharap PT KAI segera menguji coba penghubung skybdirge dengan stasiun," pungkasnya.