Banyak Lokasi Rawan Banjir, Pemkot Gencarkan Pembersihan Sodetan
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur tengah melakukan antisipasi banjir di wilayahnya dengan cara melakukan pembersihan sodetan di kawasan pemukiman warga yang termasuk wilayah rawan banjir.
"Insya Allah berkurang karena sudah ada sebagian diberlakukan upaya-upaya seperti di kelurahan Cakung Timur, kan kemarin kita koordinasi untuk buat sodetan supaya air mengalir tidak kewarga tapi dimuterin ke saluran mereka," ujar Wali Kota Jakarta Timur M Anwar di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (8/11/2018).
Walaupun tidak berjanji untuk menghilangkan stigma banjir di kawasannya, Anwar terus lakukan upaya-upaya untuk meminimalisir banjir.
"Ya itu satu kedua kan kita melakukan penyerapan-penyerapan disebagian pendangkalan disungai agar maksimal nampung air," tambah Anwar.
Dengan begitu, Anwar yakin sungai-sungai yang melintasi kawasan Jakarta Timur dapat menampung debit air yang tinggi. Meski demikian, dia berharap tidak ada banjir di wilayahnya.
"Kita enggak tahu, tergantung air besok namanya musibah kan alam kan mudah-mudahan tidak terjadi kalaupun terjadi bisa ya tudak terlalu parah," tutup Anwar.
"Insya Allah berkurang karena sudah ada sebagian diberlakukan upaya-upaya seperti di kelurahan Cakung Timur, kan kemarin kita koordinasi untuk buat sodetan supaya air mengalir tidak kewarga tapi dimuterin ke saluran mereka," ujar Wali Kota Jakarta Timur M Anwar di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (8/11/2018).
Walaupun tidak berjanji untuk menghilangkan stigma banjir di kawasannya, Anwar terus lakukan upaya-upaya untuk meminimalisir banjir.
"Ya itu satu kedua kan kita melakukan penyerapan-penyerapan disebagian pendangkalan disungai agar maksimal nampung air," tambah Anwar.
Dengan begitu, Anwar yakin sungai-sungai yang melintasi kawasan Jakarta Timur dapat menampung debit air yang tinggi. Meski demikian, dia berharap tidak ada banjir di wilayahnya.
"Kita enggak tahu, tergantung air besok namanya musibah kan alam kan mudah-mudahan tidak terjadi kalaupun terjadi bisa ya tudak terlalu parah," tutup Anwar.
(mhd)