DKI Bakal Ajak Metromini Ngebul Gabung ke PT Transjakarta
A
A
A
JAKARTA - Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta bakal mengajak pemilik Metromini yang memiliki tingkat emisi tinggi alias ngebul untuk bergabung dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
"Yang pertama kita mengajak mereka bergabung dengan Transjakarta," kata Kadishubtrans DKI Jakarta Andriansyah di Jakarta, Rabu (29/8/2018).
Sesuai dengan fungsi Dishubtrans, kata dia, pihaknya akan menetapkan terkait masalah spek daripada kendaraan yang akan dipergunakan.
"Seperti itu. Jadi prinsipnya sesuai arahan pak gubernur, kita tetap harus melibatkan operator excisting," lanjut Andri.
Selama ini, baik sopir maupun kondektur Metromini tidak dilibatkan untuk kepindahan mereka bergabung di PT Transjakarta.
"Nah kita mau ajak. Nanti kita fair aja, kita siapain jenisnya seperti ini bentuk seperti ini speknya seperti ini. Nah silakan anda mengadakan sendiri dengan kurun waktu yang sudah kita tetapkan. Kalau dalam kurun waktu yang sudah kita tetapkan dia masih belum bisa, ya sudah nanti kita ada intervensi dari pemerintah," paparnya.
Menurut dia, semua itu demi kepentingan bersama. "Kan namanya layanan masyarakat kan gak bisa nunggu. Tetapi sekali lagi saya katakan di awal bahwa mereka akan kita libatkan dalam tiap proses tersebut," sambung Andri.
"Yang pertama kita mengajak mereka bergabung dengan Transjakarta," kata Kadishubtrans DKI Jakarta Andriansyah di Jakarta, Rabu (29/8/2018).
Sesuai dengan fungsi Dishubtrans, kata dia, pihaknya akan menetapkan terkait masalah spek daripada kendaraan yang akan dipergunakan.
"Seperti itu. Jadi prinsipnya sesuai arahan pak gubernur, kita tetap harus melibatkan operator excisting," lanjut Andri.
Selama ini, baik sopir maupun kondektur Metromini tidak dilibatkan untuk kepindahan mereka bergabung di PT Transjakarta.
"Nah kita mau ajak. Nanti kita fair aja, kita siapain jenisnya seperti ini bentuk seperti ini speknya seperti ini. Nah silakan anda mengadakan sendiri dengan kurun waktu yang sudah kita tetapkan. Kalau dalam kurun waktu yang sudah kita tetapkan dia masih belum bisa, ya sudah nanti kita ada intervensi dari pemerintah," paparnya.
Menurut dia, semua itu demi kepentingan bersama. "Kan namanya layanan masyarakat kan gak bisa nunggu. Tetapi sekali lagi saya katakan di awal bahwa mereka akan kita libatkan dalam tiap proses tersebut," sambung Andri.
(mhd)