Selesai Direvitalisasi, PKL Diminta Masuk ke Pasar Kramat Jati

Rabu, 15 Agustus 2018 - 00:19 WIB
Selesai Direvitalisasi,...
Selesai Direvitalisasi, PKL Diminta Masuk ke Pasar Kramat Jati
A A A
JAKARTA - Revitalisasi Pasar Kramat Jati dan lahan parkir dengan luas sekitar 1,8 hektar menghabiskan anggaran sebesar Rp27,1 miliar. Maka itu, pedagang dan pengunjung diminta untuk menjaga kebersihan pasar yang telah diresmikan oleg Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan itu.

Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin menjelaskan, hal yang paling menarik dengan revitalisasi Pasar Kramat Jati adalah aktif selama 24 jam untuk memfasilitasi pedagang kaki lima (PKL) berjualan di dalam pasar. Dia berharap, tidak ada lagi PKL di sepanjang Jalan Raya Bogor yang terbengkalai dan semua diakomodasi di dalam pasar.

"Sekarang ada waktunya ada jamnya sehingga lebih teratur, dibading dulu luar biasa. Harapannya bisa ditampung ke dalam pasar semuanya. Jam 07.00 WIB pagi, mereka selesai sampahnya sudah kita bersihkan. Jadi pasar kondisinya akan selalu bersih," kata Arief di Jakarta, Selasa 14 Agustus 2018.

Relokasi PKL ke dalam pasar, lanjut Arief, merupakan hasil kerja sama PD Pasar Jaya dengan Wali Kota Jakarta Timur. Menurutnya, Jakarta Timur ikonnya sangat luar biasa, begitupun penduduknya. Termasuk penyerapan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Dia meminta agar pedagang pasar jangan takut ke pasar lantaran biaya pasar murah sekali.

"Perharinya itu hanya Rp8.000 sampai Rp10.000. Hanya biaya perawatan saja, jadi tidak ada kemudian yang berlebihan dari kami. Ayo kembali ke dalam pasar, sehingga semuanya ada terjadi dalam pasar wadahnya benar. Ada 1.800 pedagang, yang existing, dengan kaki lima ada 3 ribuan pedagang," katanya.

Pasar Kramat Jati mulai direvitalisasi sejak 2 Juli 2015-31 Mei 2018. Revitalisasi pasar ini cukup berat karena ada sejumlah fasilitas yang juga dilakukan penambahan. Tampilan pasar juga menggunakan Alumunium Composite Panel (ACP) sehingga terkesan lebih modern tampilannya. Peremajaan Mekanikal dan Elektrikal juga dilakukan dipasar ini yang meliputi Fire Hidrant, Plumbing air bersih dan kotor dan juga penggantian kabel-kabel lama yang sudah tidak layak lagi.

Di dalam revitalisasi pasar tersebut dilakukan sejumlah perbaikan seperti penguatan pondasi connecting bridge, cor parkiran, pengantian plafon, pengecatan dan perbaikan saluran air. Selain perbaikan juga dilakukan pembangunan toilet berstandar A, pembangunan masjid, pembangunan pos keamanan dan perbaikan kantor pengelola (kantor pasar).

Untuk Pasar UPB Kramat Jati berdiri dilahan seluas 18.715 meter persegi, sedangkan bangunan dan sarana pendukung seluas 27.874 meter persegi. Sedangkan untuk tempat usahanya sendiri ada sebanyak 1.800 TU yang terdiri dari 1.509 Kios dan 291 Los.

Di samping itu, dalam kegiatan peresmian pasar tersebut juga secara simbolis diberikan bantuan pedagang dan pegawai pasar jaya untuk bantuan gempa bagi saudara-saudari yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bantuan ini dikumpulkan sebagai bentuk rasa persaudaraan dalam kebbhinekaan sesama anak bangsa yang diprakarsai melalui gerakan "Pasar Jaya Peduli". Bantuan ini diberikan secara simbolis oleh Gubernur Anies yang akan diserahterimakan melalui PT Pos Indonesia (Persero).

Sebelumnya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Pasar Kramat Jati pasca-direvitaliasi pada Selasa 14 Agustus 2018. Revitalisasi Pasar Kramat Jati ini menghabiskan anggaran sebesar Rp27,1 miliar.

Anies mengatakan, pembangunan atau peremajaan pasar-pasar ini ditujukan untuk meningkatkan citra positif pasar-pasar tradisional. Dan diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk kembali belanja di pasar-pasar tradisional. (Baca Juga: Usai Direvitalisasi Sebesar Rp27 Miliar, Pasar Kramat Jati Diresmikan Anies
"Pasar-pasar tradisional, masih memiliki daya tarik bagi konsumen atau pelanggan, karena berada di tengah atau dekat pemukiman. Adanya tawar-menawar antara pembeli dan penjual, dan konsumen dapat mencari barang sesuai harga atau kebutuhannya. Kondisi pasar yang bersih, dilengkapi toilet berstandar tinggi, tentu memberikan kenyamanan bagi masyarakat serta pedagang di pasar," ujar Anies di lokasi.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1476 seconds (0.1#10.140)