Perluasan ganjil Genap, Anies: Pengguna Transjakarta Meningkat
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, perluasan wilayah ganjil genap berdampak kepada peningkatan pengguna Bus Transjakarta. Bahkan, peningkatan pengguna Transjakarta sekitar 18%.
"Alhamdulillah. Pengguna Transjakarta meningkat. Nanti data terbaru saya cek lagi tapi data kemarin peningkatan cukup signifikan. Kalau tidak salah 12 apa 18%," kata Anies di Jakarta, Jumat (3/8/2018).
"Nanti deh saya cek lagi sama Pak Budi (Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono). Lalu kecepatan meningkat. Waktu tempuh menurun. Alhamdulillah positif," sambungnya.
Sementara itu, Kadishub DKI Jakarta Andry Yansyah mengatakan, pihaknya masih menunggu data valid dari pihak PT Transjakarta. Selain itu, kata Andry, baru ada 9,81% warga Jakarta yang beralih dari kendaraan pribadi beralih ke Transjakarta.
"Sekitar 9,81%. Jadi begini ya sekali lagi survei yang kita lakukan itu ada 4 indikator yang pertama terkait masalah kecepatan, yang kedua masalah waktu tempuh, yang ketiga masalah volume kendaraan. Baru di situ ketemu angka terkait keterangkutan, apakah keterangakutan atau kenaikan angka pengguna angkutan umum massal akibat atau dampak dari ganjil genap itu. Kita dapet pas memenuhi indikator tersebut sampai saat ini kita masih berada diangka 9,81% kenaikan Transjakarta itupun hasil survei perbandingan dari bulan Juni ke bulan Juli belum ke Agustus kan baru mulai ini," kata Andry.
"Sekali lagi saya katakan tadi saya belum bisa menyimpulkan itu. Karena kan saya belum dapat data yang tiga. Nanti disistu pas baru kita dapatin baru tuh kelihatan. Kan setiap hari ada peningkatan dengan tab kita bisa lihat ada peningkatan perhari. Yang biasanya hari ini sekian sekarang sekian bisa juga dilihat dari perbandingan pada tanggal 1 Agustus 2018 dengan 1 Agustus 2017 kan bisa dilihat," sambungnya.
"Alhamdulillah. Pengguna Transjakarta meningkat. Nanti data terbaru saya cek lagi tapi data kemarin peningkatan cukup signifikan. Kalau tidak salah 12 apa 18%," kata Anies di Jakarta, Jumat (3/8/2018).
"Nanti deh saya cek lagi sama Pak Budi (Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono). Lalu kecepatan meningkat. Waktu tempuh menurun. Alhamdulillah positif," sambungnya.
Sementara itu, Kadishub DKI Jakarta Andry Yansyah mengatakan, pihaknya masih menunggu data valid dari pihak PT Transjakarta. Selain itu, kata Andry, baru ada 9,81% warga Jakarta yang beralih dari kendaraan pribadi beralih ke Transjakarta.
"Sekitar 9,81%. Jadi begini ya sekali lagi survei yang kita lakukan itu ada 4 indikator yang pertama terkait masalah kecepatan, yang kedua masalah waktu tempuh, yang ketiga masalah volume kendaraan. Baru di situ ketemu angka terkait keterangkutan, apakah keterangakutan atau kenaikan angka pengguna angkutan umum massal akibat atau dampak dari ganjil genap itu. Kita dapet pas memenuhi indikator tersebut sampai saat ini kita masih berada diangka 9,81% kenaikan Transjakarta itupun hasil survei perbandingan dari bulan Juni ke bulan Juli belum ke Agustus kan baru mulai ini," kata Andry.
"Sekali lagi saya katakan tadi saya belum bisa menyimpulkan itu. Karena kan saya belum dapat data yang tiga. Nanti disistu pas baru kita dapatin baru tuh kelihatan. Kan setiap hari ada peningkatan dengan tab kita bisa lihat ada peningkatan perhari. Yang biasanya hari ini sekian sekarang sekian bisa juga dilihat dari perbandingan pada tanggal 1 Agustus 2018 dengan 1 Agustus 2017 kan bisa dilihat," sambungnya.
(mhd)