Bogor Kembali Adakan Car Free Day Minggu Ini tapi Ada Syaratnya
A
A
A
BOGOR - Hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) di Kota Bogor yang sempat ditiadakan selama tiga bulan, mulai Minggu 5 Agustus 2018 akan kembali dibuka atau diberlakukan.
Pemkot Bogor sudah melakukan evaluasi dan kajian selama dua pekan terakhir terkait banyaknya keluhan masyarakat yang meminta CFD di sepanjang Jalan Raya Jenderal Sudirman, Bogor Tengah, kembali diberlakukan.
Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan, Kota Bogor, Theo Patrocinio Freitas, mengungkapkan, setelah dilakukan evaluasi bersama sejumlah instansi terkait tentang penghapusan CFD beberapa bulan terakhir, akhirnya diputuskan awal bulan Agustus akan kembali dibuka.
Pertimbangannya banyak kegiatan yang akan digelar di area CFD, mulai dari acara Hari Jadi Bogor (HJB), Pawai Merah Putih dan Asian Games. "Agustus dipastikan akan dibuka kembali dengan catatan akan dijaga ketat agar tidak semrawut dan banyak pedagang," ungkap Theo, Selasa (31/7/2018).
Terkait dengan penjagaan ketat oleh Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), menurut dia itu perlu agar CFD itu manfaatnya betul-betul dirasakan. (Baca juga: Dianggap Bikin Macet, Car Free Day di Kota Bogor Ditiadakan)
"Kayak kemarin, kami jagain mulai apel jam lima pagi, untuk menutupi rekayasa lalu lintas, jalurnya safety terinformasikan kepada masyarakat karena akan banyak kegiatan di sana. Permintaan wali kota pun tetap harus steril dari penjual, karena kita sudah menyediakan spanduk larangan," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Bogor Herry Karnadi mengungkapkan, seluruh jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) sepakat jika CFD diberlakukan kembali, maka harus mengikuti sejumlah catatan yang direkomendasikan.
"Harus benar-benar steril dari PKL. Akan kami sosialisasikan ke warga dan PKL-nya, seperti Minggu lalu (29/7/2018), meski CFD ditutup, tapi masih banyak PKL yang berjualan. Tentu ini berdampak kepada arus lalu lintas. Jika ingin dibuka lagi, ya semuanya harus ikut aturan," tandasnya.
Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi hingga keputusan resmi CFD kembali dibuka diumumkan. Petugas juga akan terus memantau di lokasi.
Pemkot Bogor sudah melakukan evaluasi dan kajian selama dua pekan terakhir terkait banyaknya keluhan masyarakat yang meminta CFD di sepanjang Jalan Raya Jenderal Sudirman, Bogor Tengah, kembali diberlakukan.
Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan, Kota Bogor, Theo Patrocinio Freitas, mengungkapkan, setelah dilakukan evaluasi bersama sejumlah instansi terkait tentang penghapusan CFD beberapa bulan terakhir, akhirnya diputuskan awal bulan Agustus akan kembali dibuka.
Pertimbangannya banyak kegiatan yang akan digelar di area CFD, mulai dari acara Hari Jadi Bogor (HJB), Pawai Merah Putih dan Asian Games. "Agustus dipastikan akan dibuka kembali dengan catatan akan dijaga ketat agar tidak semrawut dan banyak pedagang," ungkap Theo, Selasa (31/7/2018).
Terkait dengan penjagaan ketat oleh Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), menurut dia itu perlu agar CFD itu manfaatnya betul-betul dirasakan. (Baca juga: Dianggap Bikin Macet, Car Free Day di Kota Bogor Ditiadakan)
"Kayak kemarin, kami jagain mulai apel jam lima pagi, untuk menutupi rekayasa lalu lintas, jalurnya safety terinformasikan kepada masyarakat karena akan banyak kegiatan di sana. Permintaan wali kota pun tetap harus steril dari penjual, karena kita sudah menyediakan spanduk larangan," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Bogor Herry Karnadi mengungkapkan, seluruh jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) sepakat jika CFD diberlakukan kembali, maka harus mengikuti sejumlah catatan yang direkomendasikan.
"Harus benar-benar steril dari PKL. Akan kami sosialisasikan ke warga dan PKL-nya, seperti Minggu lalu (29/7/2018), meski CFD ditutup, tapi masih banyak PKL yang berjualan. Tentu ini berdampak kepada arus lalu lintas. Jika ingin dibuka lagi, ya semuanya harus ikut aturan," tandasnya.
Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi hingga keputusan resmi CFD kembali dibuka diumumkan. Petugas juga akan terus memantau di lokasi.
(thm)