Sandiaga Ingin Lebaran Betawi Terus Dilestarikan
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri Lebaran Betawi 2018 di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/7/2018). Di sana Sandi mengajak masyarakat terus melestarikan budaya Betawi.
"Tahun lalu saya juga hadir di sini. Rasanya tahun ini lebih meriah. Saya yakin Lebaran Betawi ini masih membawa suasana Lebaran," ujar Sandiaga.
Sandi menjelaskan, Lebaran Betawi merupakan ritual Betawi yang memiliki makna dua mukjizat yaitu rezeki yang melimpah dan panjang umur.
Karena itu, Sandi mengingatkan agar Lebaran Betawi dijaga betul. Apalagi orang Betawi dikenal sebagai orang yang penuh toleransi dan kaum yang mudah bergaul. (Baca juga: Ini Asal Muasal Lebaran Betawi)
"Terbuka terhadap siapapun. Yang datang ke Jakarta akan menjadi saudara kita. Budaya kita ini Insya Allah menjadi budaya yang kita lestarikan," katanya.
Sandi menjadi saksi hidup bahwa ahklak orang Betawi sangat mulia dan diturunkan ke anak-anaknya dengan mengutamakan keramahtamahan.
“Betawi itu kelihatannya galak, tapi sebetulnya sangat ramah, bersaudara, bersatu, keguyuban, sehingga layak disebut sebagai Betawi yang pelopor kebhinnekaan,” katanya. (Baca juga:Di Luar Ekspektasi, Lebaran Betawi Dikunjungi Puluhan Ribu Warga DKI)
"Karena itu saya berharap warga Betawi di Jakarta terus jaga barisan terdepan untuk merawat dan menjaga persaudaraan umat dan bangsa. Insya Allah Jakarta akan menjadi cikal bakal Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," pungkas Sandi.
"Tahun lalu saya juga hadir di sini. Rasanya tahun ini lebih meriah. Saya yakin Lebaran Betawi ini masih membawa suasana Lebaran," ujar Sandiaga.
Sandi menjelaskan, Lebaran Betawi merupakan ritual Betawi yang memiliki makna dua mukjizat yaitu rezeki yang melimpah dan panjang umur.
Karena itu, Sandi mengingatkan agar Lebaran Betawi dijaga betul. Apalagi orang Betawi dikenal sebagai orang yang penuh toleransi dan kaum yang mudah bergaul. (Baca juga: Ini Asal Muasal Lebaran Betawi)
"Terbuka terhadap siapapun. Yang datang ke Jakarta akan menjadi saudara kita. Budaya kita ini Insya Allah menjadi budaya yang kita lestarikan," katanya.
Sandi menjadi saksi hidup bahwa ahklak orang Betawi sangat mulia dan diturunkan ke anak-anaknya dengan mengutamakan keramahtamahan.
“Betawi itu kelihatannya galak, tapi sebetulnya sangat ramah, bersaudara, bersatu, keguyuban, sehingga layak disebut sebagai Betawi yang pelopor kebhinnekaan,” katanya. (Baca juga:Di Luar Ekspektasi, Lebaran Betawi Dikunjungi Puluhan Ribu Warga DKI)
"Karena itu saya berharap warga Betawi di Jakarta terus jaga barisan terdepan untuk merawat dan menjaga persaudaraan umat dan bangsa. Insya Allah Jakarta akan menjadi cikal bakal Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," pungkas Sandi.
(thm)