Ikon Tangerang Terancam Punah, Bupati Minta Perhatian Pengembang
A
A
A
TANGERANG - Pesatnya pembangunan industri properti di wilayah Kabupaten Tangerang teleh membuat populasi Rambutan Parakan sangat langka dan hampir punah. Karena itu, Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Komarudin meminta para pengembang properti untuk kembali menanam pohon bernama latin Nephelium Lappaeum itu.
"Kelangkaan Rambutan Parakan salah satunya dikarenakan mulai berubahnya area perkebunan warga menjadi perumahan," ujar Komarudin di sela-sela penananam Rambutan Parakan secara simbolis di kawasan BSD City, Jumat (27/7/2018) pagi.
Komarudin menjelaskan, populasi pohon rambutan Parakan banyak beredar di wilayah pengembang BSD City, Serpong, dan sudah menjadi ikon Kabupaten Tangerang.
"Buah ini menjadi ikon kita, selain ayam wareng. Dulu, biasanya tiap musim panen di depan rumah warga buahnya melimpah. Banyak juga pedagang yang jual, namun saat ini sulit kita jumpai," tandasnya.
Untuk itu, Pemkab Tangerang secara khusus meminta kepada pengembang dari PT BSD Tbk agar melakukan penanaman kembali bibit-bibit Rambutan Parakan.
"Sekarang pihak BSD sudah tanam 1.000 bibit Rambutan Parakan. Sabtu 29 Juli besok ada 1.000 bibit pohon yang akan ditanam lagi. Kami dorong mereka bisa tanam minimal 10 ribu bibit di fasilitas umum," ucapnya.
Komarudin juga meminta pihak BSD City memberikan bibit pohon Rambutan Parakan kepada warga agar dalam waktu 2-3 tahun ke depan ikon Kabupaten Tangerang itu bisa kembali terlihat.
"Rambutan Parakan merupakan buah khas Kabupaten Tangerang yang pada 2003 dipilih menjadi varietas unggulan, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 518 Kpts/PD.210/10/2003," tukasnya.
"Kelangkaan Rambutan Parakan salah satunya dikarenakan mulai berubahnya area perkebunan warga menjadi perumahan," ujar Komarudin di sela-sela penananam Rambutan Parakan secara simbolis di kawasan BSD City, Jumat (27/7/2018) pagi.
Komarudin menjelaskan, populasi pohon rambutan Parakan banyak beredar di wilayah pengembang BSD City, Serpong, dan sudah menjadi ikon Kabupaten Tangerang.
"Buah ini menjadi ikon kita, selain ayam wareng. Dulu, biasanya tiap musim panen di depan rumah warga buahnya melimpah. Banyak juga pedagang yang jual, namun saat ini sulit kita jumpai," tandasnya.
Untuk itu, Pemkab Tangerang secara khusus meminta kepada pengembang dari PT BSD Tbk agar melakukan penanaman kembali bibit-bibit Rambutan Parakan.
"Sekarang pihak BSD sudah tanam 1.000 bibit Rambutan Parakan. Sabtu 29 Juli besok ada 1.000 bibit pohon yang akan ditanam lagi. Kami dorong mereka bisa tanam minimal 10 ribu bibit di fasilitas umum," ucapnya.
Komarudin juga meminta pihak BSD City memberikan bibit pohon Rambutan Parakan kepada warga agar dalam waktu 2-3 tahun ke depan ikon Kabupaten Tangerang itu bisa kembali terlihat.
"Rambutan Parakan merupakan buah khas Kabupaten Tangerang yang pada 2003 dipilih menjadi varietas unggulan, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 518 Kpts/PD.210/10/2003," tukasnya.
(thm)