Pembaharuan E-Ticketing KRL, Pengguna Jasa Menumpuk di Stasiun
A
A
A
JAKARTA - Pengguna jasa KRL Jabodetabek mengeluhkan pelayanan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sehubungan dengan proses pembaharuan dan pemeliharaan sistem E-Ticketing KRL. Akibat pembaharuan itu, pengguna Kartu Multi Trip (KMT) tidak bisa tapping di stasiun awal (pemberangkatan).
"Ini kita disuruh tukar KMT tapi tidak bisa dipakai, kan percuma. Ini kacau. Apalagi sampai besok pas lagi hari kerja belum bisa juga, tidak kebayang nih kacaunya," ujar Dwi, penumpang commuter line tujuan Stasiun Bekasi, kepada SINDOnews, di Stasiun Gondangdia, Minggu (22/7/2018).
Menurut Dwi, untuk bisa masuk stasiun, penumpang harus menggunakan Tiket Harian Berjaminan. Di beberapa stasiun mungkin tidak begitu persoalan. Namun di Stasiun Gondangdia, terdapat dua pintu masuk, yakni Selatan dan Utara.
Bagi penumpang yang sudah terlanjur masuk dari pintuk Utara, tentu menjadi persoalan ketika diminta harus menggunakan Tiket Harian Berjaminan, karena harus turun lagi dan berjalan melalui samping menuju pintu Selatan. "Inikan jauh mutarnya. Harusnya diumumin jauh hari donk. Ini kan percuma kita punya KTM," keluh Dwi.
Pembaharuan dan pemeliharaan sistem E-Ticketing KRL memang membuat penumpukan pengguna jasa di beberapa stasiun,. Pantauan di Stasiun Cilebut siang tadi, misalnya, antrean pengguna jasa sudah mengular sejak saat pembelian Tiket Harian Berjaminan.
Begitu memasuki gate tap in, ternyata kartu tidak terbaru. Kontas situasi ini nyaris membuat pengguna jasa marah. Untungnya petugas dengan cepat mengambil inisiatif dengan mengarahkan pengguna jasa masuk tanpa tap in.
Kondisi yang sama juga terjadi di Stasiun Sudimara. Antrean mengular saat pengguna jasa membeli Tiket Harian Berjaminan. "Kok antre panjang, ada apa ini," ujar Vitri yang mengaku tidak mengetahui adanya keharusan menggunakan Tiket Harian Berjaminan.
Berdasarkan informasi dari pihak PT KCI, untuk saat ini seluruh tiket perjalanan KRL memang diharuskan menggunakan Tiket Harian Berjaminan. Hal ini sehubungan dengan proses pembaharuan dan pemeliharaan sistem E-Ticketing KRL
"Penggunaan KMT dan Kartu Bank belum dapat dilakukan hari ini. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis KCI melalui akun Twitternya, @CommuterLine.
Bagi pengguna jasa yang memiliki kendala pada kartu, dapat menghubungi petugas dan menuju loket stasiun untuk penyelesaian proses pada kartu.
Diketahui, mulai 21 Juli 2018 KMT lama dengan Nomor Seri 1001 tidak dapat digunakan lagi untuk perjalanan KRL. Bagi relasi, disarankan melakukan penggantian KMT lama menjadi KMT baru (FeliCa) GRATIS di loket Stasiun KRL.
"Ini kita disuruh tukar KMT tapi tidak bisa dipakai, kan percuma. Ini kacau. Apalagi sampai besok pas lagi hari kerja belum bisa juga, tidak kebayang nih kacaunya," ujar Dwi, penumpang commuter line tujuan Stasiun Bekasi, kepada SINDOnews, di Stasiun Gondangdia, Minggu (22/7/2018).
Menurut Dwi, untuk bisa masuk stasiun, penumpang harus menggunakan Tiket Harian Berjaminan. Di beberapa stasiun mungkin tidak begitu persoalan. Namun di Stasiun Gondangdia, terdapat dua pintu masuk, yakni Selatan dan Utara.
Bagi penumpang yang sudah terlanjur masuk dari pintuk Utara, tentu menjadi persoalan ketika diminta harus menggunakan Tiket Harian Berjaminan, karena harus turun lagi dan berjalan melalui samping menuju pintu Selatan. "Inikan jauh mutarnya. Harusnya diumumin jauh hari donk. Ini kan percuma kita punya KTM," keluh Dwi.
Pembaharuan dan pemeliharaan sistem E-Ticketing KRL memang membuat penumpukan pengguna jasa di beberapa stasiun,. Pantauan di Stasiun Cilebut siang tadi, misalnya, antrean pengguna jasa sudah mengular sejak saat pembelian Tiket Harian Berjaminan.
Begitu memasuki gate tap in, ternyata kartu tidak terbaru. Kontas situasi ini nyaris membuat pengguna jasa marah. Untungnya petugas dengan cepat mengambil inisiatif dengan mengarahkan pengguna jasa masuk tanpa tap in.
Kondisi yang sama juga terjadi di Stasiun Sudimara. Antrean mengular saat pengguna jasa membeli Tiket Harian Berjaminan. "Kok antre panjang, ada apa ini," ujar Vitri yang mengaku tidak mengetahui adanya keharusan menggunakan Tiket Harian Berjaminan.
Berdasarkan informasi dari pihak PT KCI, untuk saat ini seluruh tiket perjalanan KRL memang diharuskan menggunakan Tiket Harian Berjaminan. Hal ini sehubungan dengan proses pembaharuan dan pemeliharaan sistem E-Ticketing KRL
"Penggunaan KMT dan Kartu Bank belum dapat dilakukan hari ini. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis KCI melalui akun Twitternya, @CommuterLine.
Bagi pengguna jasa yang memiliki kendala pada kartu, dapat menghubungi petugas dan menuju loket stasiun untuk penyelesaian proses pada kartu.
Diketahui, mulai 21 Juli 2018 KMT lama dengan Nomor Seri 1001 tidak dapat digunakan lagi untuk perjalanan KRL. Bagi relasi, disarankan melakukan penggantian KMT lama menjadi KMT baru (FeliCa) GRATIS di loket Stasiun KRL.
(thm)