Serapan Anggaran Rendah, Laskaru Minta Dinas SDA Dirombak

Jum'at, 13 Juli 2018 - 02:04 WIB
Serapan Anggaran Rendah,...
Serapan Anggaran Rendah, Laskaru Minta Dinas SDA Dirombak
A A A
JAKARTA - Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta dianggap tidak bisa main-main dalam menjalankan tugas. Pasalnya, penyerapan anggaran di dinas tersebut rendah. Dari Rp4,5 triliun, anggaran yang terserap baru sebesar Rp785 miliar atau baru 17% dari target yang telah ditentukan yakni 41%.

Panglima Laskar Krukut Luhur (Laskaru) Muhammad Rezza Shidqi mendukung pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengatakan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta adalah Dinas yang paling rendah serapan anggaran di antara dinas lainnya.

"Dinas SDA tidak bisa main-main dengan tugas yang diamanahkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur, dengan penyerapan yang rendah menandakan bobroknya kepemimpinan," kata Rezza di Jakarta, Kamis 12 Juli 2018.

Rezza mendorong agar Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta juga merombak total komposisi pejabat yang ada di Dinas SDA dan berkonsentrasi penuh mendukung 23 janji kerja Anies-Sandi yang salah satu nya adalah menyelamatkan air di DKI Jakarta.

"Janji kerjanya kepada masyarakat salah satunya adalah memperluas cakupan dan memperbaiki kualitas layanan air bersih dengan prioritas pada wilayah-wilayah dengan kualitas air terburuk dan memberikan subsidi langsung untuk warga kurang mampu," lanjutnya.

Menurut Rezza, hal itu mustahil dilakukan, jika tidak didukung oleh para SKPD. "Jika tidak diimbangi kerja yang maksimal dari SKPD maka janji tersebut terancam hanya tinggal janji. Oleh karena itu penting menurut Laskaru dinas SDA harus dipantau kinerjanya secara maksimal," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tengah melakukan evaluasi terhadap kinerja Dinas Sumber Daya Air (SDA) yang dinilai paling rendah dalam penyerapan anggaran. Saat ini pihaknya tengah melakukan pengawasan secara ketat terhadap dinas tersebut.

"Tentunya ada (evaluasi), dan semua merupakan masukan kepada kami kepada pimpinan, tapi ini lagi dalam proses panitia seleksi (PNS untuk menempati 29 jabatan di DKI Jakarta). Kita liat nanti seperti apa, tapi penyerapan ini adalah salah satu penilaian yang kami pantau secara ketat," kata Sandi.

Sandi mengatakan ada dua dinas yang mengalami serapan anggaran buruk, dan Dinas Sumber Daya Air dinilai paling tertinggal jika dibandingkan dengan dinas yang lain.

"(Dinas) Sumber Daya Air itu ketinggalannya jauh sekali, mereka satu-satunya yang paling terbelakang, satunya lagi Dinas Pendidikan tapi (sekarang Dinas Pendidikan) sudah (lebih baik), deviasinya cuman dibawah lima persen," paparnya. (Baca Juga: Serapan Anggaran Rendah, Sandiaga Sorot Kinerja Dinas SDA(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1229 seconds (0.1#10.140)