Ditembak Mati, 3 Jambret Tenda Oranye Positif Konsumsi Narkoba
A
A
A
JAKARTA - Tiga penjambret yang dieksekusi mati Satreskrim Polres Jakarta Barat positif konsumsi narkoba. Hal itu terungkap melalui hasil autopsi yang dilakukan tim forensik RS Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan, autopsi yang dilakukan polisi mendapati adanya kandungan amphetamine dan methaphetamine dalam ginjal pelaku.
"Artinya mereka positif narkoba," ucap Hengki di Jakarta, Jumat (6/7/2018). (Baca Juga: Begal Tenda Oranye Penjambret Nenek 56 Tahun Ditembak Mati
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat menembak mati tiga penjambret di waktu berbeda. Mereka yakni RB (30), MS (33) dan RS (35), ketiganya terkapar tak berdaya usai polisi melakukan tindak tegas saat melawan.
Ketiga pelaku ini merupakan komplotan jambret 'tenda oranye'. Ketiganya kerap beraksi di jalanan Jakarta. Polres Metro Jakarta Barat berhasil membongkar kelompok itu usai Dirjen PUPR Syarief Bahruddin dijambret di kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat.
Hengki menyakini, ketiga pelaku yang diketahui merupakan residivis kasus pencurian dan kekerasan itu beraksi untuk membeli narkoba. "Indikasinya mereka adalah pecandu," tutupnya.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan, autopsi yang dilakukan polisi mendapati adanya kandungan amphetamine dan methaphetamine dalam ginjal pelaku.
"Artinya mereka positif narkoba," ucap Hengki di Jakarta, Jumat (6/7/2018). (Baca Juga: Begal Tenda Oranye Penjambret Nenek 56 Tahun Ditembak Mati
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat menembak mati tiga penjambret di waktu berbeda. Mereka yakni RB (30), MS (33) dan RS (35), ketiganya terkapar tak berdaya usai polisi melakukan tindak tegas saat melawan.
Ketiga pelaku ini merupakan komplotan jambret 'tenda oranye'. Ketiganya kerap beraksi di jalanan Jakarta. Polres Metro Jakarta Barat berhasil membongkar kelompok itu usai Dirjen PUPR Syarief Bahruddin dijambret di kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat.
Hengki menyakini, ketiga pelaku yang diketahui merupakan residivis kasus pencurian dan kekerasan itu beraksi untuk membeli narkoba. "Indikasinya mereka adalah pecandu," tutupnya.
(mhd)