Keluar Malam, Dinsos DKI Sebut Manusia Gerobak Modus

Sabtu, 02 Juni 2018 - 20:16 WIB
Keluar Malam, Dinsos DKI Sebut Manusia Gerobak Modus
Keluar Malam, Dinsos DKI Sebut Manusia Gerobak Modus
A A A
JAKARTA - Keberadaan manusia gerobak di jalanan Jakarta sudah menjadi sebuah fenomena ketika memasuki momentum Ramadhan. Mereka memanfaatkan belas kasih dari masyarakat yang menggunakan bulan penuh berkah itu untuk saling berbagi.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Khaidir mengatakan, pihaknya mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk tak lagi termakan dengan modus dari para manusia gerobak tersebut. Mereka itu memili profesi, yakni sebagai pemulung dan memiliki penghasilan setelah menjual barang bekasnya.

"Mereka punya tempat tinggal, hanya modus, makanya mereka keluar malam hari," kata Khaidir saat dihubungi, Sabtu (2/6/2018).

Dinsos DKI, kata dia, tak menggolongkan mereka sebagai penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Sebab mereka jelas memiliki penghasilan dari hasil mulungnya tersebut.

"Mereka itu bukan PMKS, pemulung, punya penghasilan yang cukup. Dia pura-pura aja," imbuhnya.

Menurutnya, untuk mengentaskan permasalahan itu diperlukan peran serta dari masyarakat agar tak lagi memberikan bantuan ke mereka. Sehingga razia dari petugas Dinsos dirasa tak cukup.

"Ini kuncinya juga harus ada kerja sama juga dari masyarakat sendiri harus sadar," jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya sama sekali tak pernah meminta pungutan bayaran kepada mereka bila terkena razia. Sehingga, bila para manusia gerobak bilang ada denda yang harus dibayar, itu bisa dipastikan bila mereka berbohong.

"Enggak, enggak. Dinsos tidak pernah memungut biaya apapun kecuali memang ada oknum di luar Dinsos. Ada Satpol PP, kepolisian," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7259 seconds (0.1#10.140)