Pelayanan Menurun, Anies-Sandi Dinilai Bisa Perbaiki Transjakarta
A
A
A
JAKARTA - Pelayanan dan fasilitas Transjakarta dianggap menurun. Hal tersebut terungkap dari viralnya foto-foto postingan netizen di media sosial (medsos) twitter dengan nama @wulanda..., yang menggambarkan berbagai kerusakan sederet fasilitas.
Sederetan fasilitas itu mulai dari halte yang atapnya hancur, gate (tempat masuk penumpang) yang tidak berfungsi, hingga mogoknya bus Transjakarta, saat sedang beroperasi melayani penumpang. Foto ditu diposting pada Sabtu (2/6/2018) siang.
"Mengapa pelayanan dan fasilitas Transjakarta akhir-akhir ini menurun ya? Sebagai penumpang saya merasakan tidak nyaman," tulis akun twitter itu, sambil menyertakan sejumlah foto sebagai bukti banyak terjadi kerusakan fasilitas penunjang Transjakarta.
Selain itu, akun tersebut juga memosting sebuah bus Transjakarta merek Scania yang mogok dan tengah diderek oleh kendaraan derek milik polisi, pada Jumat, 1 Juni kemarin.
Netizen tersebut juga menuliskan harapannya, agar pelayanan Transjakarta dapat ditingkatkan lagi. Ia meyakini Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno mampu memperbaiki kondisi Transjakarta yang menurun tersebut.
"Bukan bermaksud mengkritik, ini hanya bentuk kecintaan pada Transjakarta dan Gubernur Anies serta Wagub Sandi, agar dapat meningkatkan pelayanan lagi," tulis akun tersebut.
Dari pengamatan, foto-foto yang diposting akun terdiri dari sebuah bus Scania mogok, atap halte Transjakarta yang rusak sehingga tidak dapat melindungi penumpang dari hujan dan sengatan matahari. Selain itu juga ada foto gate yang tida berfungsi dengan baik.
Pengamat Transportasi Dharmaningtyas menilai, banyaknya fasilitas dan pelayanan yang belum maksimal, termasuk kasus bus Transjakarta mogok di jalan saat sedang mengangkut penumpang, tentu sangat memprihatinkan.
"Munculnya fenomena mogoknya bus Transjakarta scania, membuktikan kinerja Transjakarta menurun. Sehingga perlu dievaluasi kinerja Direktur Transjakarta," ujar Dharmaningtyas.
Dharmaningtyas mengatakan, setiap tahun Pemprov DKI telah mengalokasikan anggaran perawatan untuk bus Transjakarta. Nilainya mencapai miliaran rupiah.
"Ini harus dievaluasi. Apakah anggarannya digunakan atau tidak. Baru nanti akan muncul masalahnya," ungkapnya.
Menurut Darmaningtyas, pada kasus mogoknya bus Transjakarta menunjukkan bus scania tidak jadi jaminan awet. Tetap diperlukan keseriusan pengelola Transjakarta untuk melakukan perawatan.
"Jika tidak dirawat, bus merek terbaik pun akan rusak," kata dia.
Sederetan fasilitas itu mulai dari halte yang atapnya hancur, gate (tempat masuk penumpang) yang tidak berfungsi, hingga mogoknya bus Transjakarta, saat sedang beroperasi melayani penumpang. Foto ditu diposting pada Sabtu (2/6/2018) siang.
"Mengapa pelayanan dan fasilitas Transjakarta akhir-akhir ini menurun ya? Sebagai penumpang saya merasakan tidak nyaman," tulis akun twitter itu, sambil menyertakan sejumlah foto sebagai bukti banyak terjadi kerusakan fasilitas penunjang Transjakarta.
Selain itu, akun tersebut juga memosting sebuah bus Transjakarta merek Scania yang mogok dan tengah diderek oleh kendaraan derek milik polisi, pada Jumat, 1 Juni kemarin.
Netizen tersebut juga menuliskan harapannya, agar pelayanan Transjakarta dapat ditingkatkan lagi. Ia meyakini Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno mampu memperbaiki kondisi Transjakarta yang menurun tersebut.
"Bukan bermaksud mengkritik, ini hanya bentuk kecintaan pada Transjakarta dan Gubernur Anies serta Wagub Sandi, agar dapat meningkatkan pelayanan lagi," tulis akun tersebut.
Dari pengamatan, foto-foto yang diposting akun terdiri dari sebuah bus Scania mogok, atap halte Transjakarta yang rusak sehingga tidak dapat melindungi penumpang dari hujan dan sengatan matahari. Selain itu juga ada foto gate yang tida berfungsi dengan baik.
Pengamat Transportasi Dharmaningtyas menilai, banyaknya fasilitas dan pelayanan yang belum maksimal, termasuk kasus bus Transjakarta mogok di jalan saat sedang mengangkut penumpang, tentu sangat memprihatinkan.
"Munculnya fenomena mogoknya bus Transjakarta scania, membuktikan kinerja Transjakarta menurun. Sehingga perlu dievaluasi kinerja Direktur Transjakarta," ujar Dharmaningtyas.
Dharmaningtyas mengatakan, setiap tahun Pemprov DKI telah mengalokasikan anggaran perawatan untuk bus Transjakarta. Nilainya mencapai miliaran rupiah.
"Ini harus dievaluasi. Apakah anggarannya digunakan atau tidak. Baru nanti akan muncul masalahnya," ungkapnya.
Menurut Darmaningtyas, pada kasus mogoknya bus Transjakarta menunjukkan bus scania tidak jadi jaminan awet. Tetap diperlukan keseriusan pengelola Transjakarta untuk melakukan perawatan.
"Jika tidak dirawat, bus merek terbaik pun akan rusak," kata dia.
(mhd)