Polres Bogor Lumpuhkan Tiga Pelaku Curanmor Sadis Asal Lampung
A
A
A
BOGOR - Tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) asal Lampung ditembak personel Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Bogor karena berusaha melawan saat hendak ditangkap.
Ketiga pelaku yakni MM (34), HT (34), dan RH (25), dikenal sebagai spesialis curanmor yang sudah melakukan pencurian di wilayah Cileungsi dan Gunungputri sebanyak 20 kali dalam satu bulan.
Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika Gading mengatakan, saat ditangkap ketiganya berusaha melawan sehingga anggotanya terpaksa memberikan tindakan represif, tegas, dan terukur, berupa tembakan pada bagian kaki.
"Mereka kami tangkap di daerah Jakarta, diberikan tembakan karena membawa senjata api dan hendak melawan saat ditangkap," ujarnya, Jumat (1/6/2018).
Berdasarkan pengakuan pelaku ke polisi, mereka selama ini kerap melakukan pencurian sepeda motor sebanyak 3-4 unit dalam satu hari.
"Untuk waktu operasinya sendiri mulai dari pukul 10.00-18.00 WIB. Sasaran mereka sepeda motor yang diparkir di pinggir jalan dan di halaman rumah, warung, toko, rumah makan, warnet, foto copi, minimarket dan lain sebagainya," terangnya.
Menurut Dicky, para pelaku ini terbilang sadis dan tak segan-segan melukai korbannya menggunakan senjata api rakitan yang mereka bawa setiap beraksi.
"Salah satu contohnya yang dilakukan pelaku saat melakukan pencurian di daerah Perumahan Metland, Cileungsi beberapa waktu lalu. Saat itu aksi pelaku diketahui warga sekitar yang kemudian pelaku membuang tembakan terhadap warga yang memergokinya," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Bimantoro Kurniawan menjelaskan, aksi pencurian terakhir yang dilakukan para pelaku berlokasi di Perumahan Metland, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada Kamis 10 Mei 2018.
"Pelaku berhasil menggasak satu unit sepeda motor jenis Yamaha R15 B 3768 FUG yang sedang terparkir di garasi rumah di Perumahan Metland, Cileungsi, Kabupaten Bogor," jelasnya.
Para pelaku berbagi tugas, dimana dua pelaku mengawasi di depan rumah korban, kemudian pelaku lainnya masuk ke halaman rumah dengan cara merusak gembok pagar menggunakan kunci T.
"Saat di dalam garasi dan melakukan aksinya tiba-tiba korban atau pemilik rumah keluar dan menghampiri kedua pelaku," jelasnya.
Kaget terpergok, salah satu pelaku langsung menodongkan senjata api ke arah korban dan menyuruhnya masuk ke dalam rumah. Adapun pelaku lain berusaha menguasai sepeda motor di garasi yang kunci kontaknya menempel pada motor tersebut.
Kemudian ketika pelaku kabur ke arah jalan tapi ternyata banyak warga dan meneriaki. Karena panik, pelaku akhirnya melakukan penembakan sebanyak 1 kali ke arah jalan.
"Ternyata tembakan tersebut mengenai pengemudi mobil yang sedang parkir atas nama Rizky Munggaran yang mengalami luka tembak di bagian pipi atas kiri di bawah mata," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap para pelaku, mereka menjual motor hasil curiannya ke penadah di Karawang seharga Rp2 juta dengan pembagian keuntungan dibagi rata.
"Saat ini kita sedang melakukan pengembangan karena diduga para melibatkan sindikat curanmor di wilayah Jabodetabek," katanya.
Ketiga pelaku yakni MM (34), HT (34), dan RH (25), dikenal sebagai spesialis curanmor yang sudah melakukan pencurian di wilayah Cileungsi dan Gunungputri sebanyak 20 kali dalam satu bulan.
Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika Gading mengatakan, saat ditangkap ketiganya berusaha melawan sehingga anggotanya terpaksa memberikan tindakan represif, tegas, dan terukur, berupa tembakan pada bagian kaki.
"Mereka kami tangkap di daerah Jakarta, diberikan tembakan karena membawa senjata api dan hendak melawan saat ditangkap," ujarnya, Jumat (1/6/2018).
Berdasarkan pengakuan pelaku ke polisi, mereka selama ini kerap melakukan pencurian sepeda motor sebanyak 3-4 unit dalam satu hari.
"Untuk waktu operasinya sendiri mulai dari pukul 10.00-18.00 WIB. Sasaran mereka sepeda motor yang diparkir di pinggir jalan dan di halaman rumah, warung, toko, rumah makan, warnet, foto copi, minimarket dan lain sebagainya," terangnya.
Menurut Dicky, para pelaku ini terbilang sadis dan tak segan-segan melukai korbannya menggunakan senjata api rakitan yang mereka bawa setiap beraksi.
"Salah satu contohnya yang dilakukan pelaku saat melakukan pencurian di daerah Perumahan Metland, Cileungsi beberapa waktu lalu. Saat itu aksi pelaku diketahui warga sekitar yang kemudian pelaku membuang tembakan terhadap warga yang memergokinya," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Bimantoro Kurniawan menjelaskan, aksi pencurian terakhir yang dilakukan para pelaku berlokasi di Perumahan Metland, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada Kamis 10 Mei 2018.
"Pelaku berhasil menggasak satu unit sepeda motor jenis Yamaha R15 B 3768 FUG yang sedang terparkir di garasi rumah di Perumahan Metland, Cileungsi, Kabupaten Bogor," jelasnya.
Para pelaku berbagi tugas, dimana dua pelaku mengawasi di depan rumah korban, kemudian pelaku lainnya masuk ke halaman rumah dengan cara merusak gembok pagar menggunakan kunci T.
"Saat di dalam garasi dan melakukan aksinya tiba-tiba korban atau pemilik rumah keluar dan menghampiri kedua pelaku," jelasnya.
Kaget terpergok, salah satu pelaku langsung menodongkan senjata api ke arah korban dan menyuruhnya masuk ke dalam rumah. Adapun pelaku lain berusaha menguasai sepeda motor di garasi yang kunci kontaknya menempel pada motor tersebut.
Kemudian ketika pelaku kabur ke arah jalan tapi ternyata banyak warga dan meneriaki. Karena panik, pelaku akhirnya melakukan penembakan sebanyak 1 kali ke arah jalan.
"Ternyata tembakan tersebut mengenai pengemudi mobil yang sedang parkir atas nama Rizky Munggaran yang mengalami luka tembak di bagian pipi atas kiri di bawah mata," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap para pelaku, mereka menjual motor hasil curiannya ke penadah di Karawang seharga Rp2 juta dengan pembagian keuntungan dibagi rata.
"Saat ini kita sedang melakukan pengembangan karena diduga para melibatkan sindikat curanmor di wilayah Jabodetabek," katanya.
(thm)