Jalan Jati Baru Raya Tanah Abang Dibuka Kembali Oktober 2018
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun sky bridge atau jembatan penghubung antara Stasiun Tanah Abang dengan Pasar Blok G. Pembangunan sky bridge ini akan menjawab polemik penutupan Jalan Jati Baru Raya yang kini dijadikan lokasi penampungan pedagang kaki lima (PKL).
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko, mengatakan, ketika sky bridge selesai dibangun, maka Jalan Jati Baru Raya akan kembali dibuka. Hal itu sekaligus menjawab rekomendasi Ombudsman agar Jalan Jati Baru Raya dibuka kembali untuk kendaraan.
"Sky bridge disepakati harus rampung dalam dua bulan setelah APBD Perubahan disahkan atau sekitar bulan Oktober," ujar Sigit saat dihubungi, Kamis (10/5/2018). (Baca juga: DPRD DKI Nilai Laporan Ombudsman soal Jalan Jatibaru Subjektif)
Selama pembangunan sky bridge berjalan, pedagang akan direlokasi terlebih dahulu di lahan kosong sekitar Jalan Jati Baru. Nantinya, ketika sky bridge selesai dibangun maka PKL yang kini berada di Jalan Jati Baru Raya akan ditempatkan di Pasar Blok G.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Pinontoan, belum dapat memastikan waktu groundbreaking sky bridge dan revitalisasi Pasar Blok G Tanah Abang. (Baca juga: Tunggu TPS Dibangun, DKI Bakal Robohkan Blok G Tanah Abang )
Adapun gambaran kasar konsep revitalisasi Pasar Blok G, nantinya terpadu dengan rumah susun dan moda transportasi stasiun kereta api ataupun light rail transit (LRT) dan bus rapid transit (BRT). Sedangkan untuk sky bridge akan menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan Pasar Blok G.
"Usulannya, nanti sky bridge itu selain buat pejalan kaki penumpang stasiun menuju Blok G, akan ada pedagang yang kini ada di Jalan Jati Baru Raya. Nanti Jalan Jati Baru Raya akan dibuka kembali. Lebar sky bridge itu satu jalur di atas Jalan Jati Baru Raya yang digunakan pedagang saat ini," pungkasnya.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko, mengatakan, ketika sky bridge selesai dibangun, maka Jalan Jati Baru Raya akan kembali dibuka. Hal itu sekaligus menjawab rekomendasi Ombudsman agar Jalan Jati Baru Raya dibuka kembali untuk kendaraan.
"Sky bridge disepakati harus rampung dalam dua bulan setelah APBD Perubahan disahkan atau sekitar bulan Oktober," ujar Sigit saat dihubungi, Kamis (10/5/2018). (Baca juga: DPRD DKI Nilai Laporan Ombudsman soal Jalan Jatibaru Subjektif)
Selama pembangunan sky bridge berjalan, pedagang akan direlokasi terlebih dahulu di lahan kosong sekitar Jalan Jati Baru. Nantinya, ketika sky bridge selesai dibangun maka PKL yang kini berada di Jalan Jati Baru Raya akan ditempatkan di Pasar Blok G.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Pinontoan, belum dapat memastikan waktu groundbreaking sky bridge dan revitalisasi Pasar Blok G Tanah Abang. (Baca juga: Tunggu TPS Dibangun, DKI Bakal Robohkan Blok G Tanah Abang )
Adapun gambaran kasar konsep revitalisasi Pasar Blok G, nantinya terpadu dengan rumah susun dan moda transportasi stasiun kereta api ataupun light rail transit (LRT) dan bus rapid transit (BRT). Sedangkan untuk sky bridge akan menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan Pasar Blok G.
"Usulannya, nanti sky bridge itu selain buat pejalan kaki penumpang stasiun menuju Blok G, akan ada pedagang yang kini ada di Jalan Jati Baru Raya. Nanti Jalan Jati Baru Raya akan dibuka kembali. Lebar sky bridge itu satu jalur di atas Jalan Jati Baru Raya yang digunakan pedagang saat ini," pungkasnya.
(thm)