F-PDIP DPRD Apresiasi Ketegasan Anies-Sandi Tutup Tempat Hiburan Malam
A
A
A
JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta mengapresiasi tindakan tegas Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wagub Sandigaia Uno terhadap tempat hiburan malam yang melakukan pelanggaran. Namun, PDIP juga meminta agar Anies-Sandi mengevaluasi kinerja anak buahnya di Dinas Pariwisata yang bertangung jawab terkait tempat hiburan malam.
Juru bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, William Yani mengapresiasi tindakan-tindakan tegas yang dilakukan Anies-Sandi terhadap sanksi penutupan tempat hiburan yang kedapatan narkoba.
Namun, lanjut Willi, maraknya peredaran narkoba dan prostitusi akibat lemahnya pengawasan yang dilakukan Dinas Pariwisata.( Baca: Didatangi Satpol PP Cantik, Diskotek Exotic Resmi Ditutup )
"Dinas Pariwisata diduga sudah sering kali menutupi pelanggaran yang dilakukan tempat hiburan. Anies-Sandi dapat mengevaluasi kinerja mereka hingga ke akar-akarnya," kata Willi kepada wartawan Kamis (19/4/2018).( Baca: Alasan Sandi Terjunkan Satpol PP Cantik Tutup Exotic dan Sense )
"Jangan dibela-bela kalau memang sudah salah. Dinas pariwisata harusnya tahu bagaimana pengawasan dan operasional tempat hiburan di Jakarta. Tidak penting itu pendapatan daerah kalau lakukan pelanggaran," tegasnya.
Juru bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, William Yani mengapresiasi tindakan-tindakan tegas yang dilakukan Anies-Sandi terhadap sanksi penutupan tempat hiburan yang kedapatan narkoba.
Namun, lanjut Willi, maraknya peredaran narkoba dan prostitusi akibat lemahnya pengawasan yang dilakukan Dinas Pariwisata.( Baca: Didatangi Satpol PP Cantik, Diskotek Exotic Resmi Ditutup )
"Dinas Pariwisata diduga sudah sering kali menutupi pelanggaran yang dilakukan tempat hiburan. Anies-Sandi dapat mengevaluasi kinerja mereka hingga ke akar-akarnya," kata Willi kepada wartawan Kamis (19/4/2018).( Baca: Alasan Sandi Terjunkan Satpol PP Cantik Tutup Exotic dan Sense )
"Jangan dibela-bela kalau memang sudah salah. Dinas pariwisata harusnya tahu bagaimana pengawasan dan operasional tempat hiburan di Jakarta. Tidak penting itu pendapatan daerah kalau lakukan pelanggaran," tegasnya.
(whb)