Kecewa Ditutup, Pengelola Exotic: Kami Kena Getahnya

Rabu, 18 April 2018 - 09:17 WIB
Kecewa Ditutup, Pengelola Exotic: Kami Kena Getahnya
Kecewa Ditutup, Pengelola Exotic: Kami Kena Getahnya
A A A
JAKARTA - Pengelola Diskotek Exotic mengaku kecewa dengan keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait pencabutan izin usaha melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Pasalnya, Pemrov DKI Jakarta mengklaim mempunyai bukti kuat adanya peredaran narkoba di diskotek tersebut. Hal itu berdasarkan hasil rekomendasi yang diberikan oleh BNNP DKI Jakarta.

"Padahal terakhir kali digrebek itu tahun 2017. Kalau merujuk pada penggrebekan itu, kenapa penutupan enggak diajukan dari tahun lalu? Kenapa baru tahun ini?" tanya Staff Humas Exotic Tete Martadilaga di Jakarta, Selasa 17 April 2018.

Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan, kematian Sudirman (41), yang diduga oper dosis (od) akibat narkoba di lantai 3, Minggu 1 April 2018 juga tak terbukti menggunakan barang haram itu. Ia pun menceritakan bahwa Sudirman punya riwayat penyakit jantung.

"Lagi pula dari keluarga juga bilang kalau korban punya penyakit jantung. Jadi dia datang ke tempat kami setelah sebelumnya mengunjungi diskotek di kawasan Hayam Wuruk. Lalu collapse di tempat kami," katanya.

Berdasarkan informasi dari waiters, lanjut Tete, Sudirman sama sekali tak melakukan pembelian minuman apapun. (Baca Juga: Pengelola Exotic Akui Kapok dengan Pemprov DKI
"Jadi ini kami kena getahnya. Mereka datang berempat, yang dua pulang, yang satu nunggu di bawah. Pas korban pingsan kami bawa ke rumah sakit. Temannya terus nanya korban ada dimana. Kami bilang sudah di rumah sakit. Seperti itu kejadiannya," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7203 seconds (0.1#10.140)