Underpass Mampang-Kuningan Efektif Mengurai Kemacetan

JAKARTA - Uji coba Underpass Mampang-Kuningan yang dilakukan Rabu (11/4/2018), dinilai efektif mengurangi kemacetan. Evaluasi akan terus dilakukan untuk memantapkan fungsi jalan lintas bawah itu.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widjiatmoko, mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi uji coba perdana Underpass Mampang-Kuningan hari ini, kemacetan di sejumlah titik relatif berkurang.

Titik-titik kemacetan yang berkurang antara lain di Jalan Gatot Subroto arah Semanggi menuju Pancoran, dan arah sebaliknya. Kemudian di Jalan Tendean dari arah Santa menuju Buncit, arah Pancoran menuju Santa, serta arah Kuningan menuju Mampang maupun arah sebaliknya.

Namun, kata Sigit, masih terdapat beberapa evaluasi yang perlu dilakukan untuk mewujudkan target penguraian kemacetan hingga 40 persen sesuai dalam kajian. (Baca juga: Underpass Mampang Diklaim Kurangi Kemacetan hingga 40%)

"Hasil evaluasi sementara ini menunjukkan masih diperlukan adanya penyempurnaan berupa rambu jalan serta karpet jalan untuk Transjakarta," ujar Sigit saat dihubungi, Rabu (11/4/2018). (Baca juga: Uji Coba Underpass Mampang-Kuningan Berlangsung Sepekan)

Sigit menjelaskan, selain mengurai kemacetan di simpang Mampang, pengerjaan underpass sepanjang 827 meter dengan lebar 14 meter itu juga dimaksudkan untuk mendukung jalur Transjakarta. Dengan demikian Transjakarta dari arah Jalan Gatot Subroto menuju Pancoran dan sebaliknya, serta dari arah Mampang menuju Kuningan dan sebaliknya, tidak perlu lagi terhambat oleh traffic light.

Pembangunan Underpass Mampang-Kuningan menggunakan dana APBD DKI dan dikerjakan oleh Adhi Karya sebagai pelaksana kontrak dan PT Perentjana Djaja sebagai konsultan. "Pemasangan rambu dan karpet merah masih tanggung jawab kontraktor pelaksana," pungkasnya.