KCI Terus Edukasi Pengguna KRL untuk Lawan Pelecehan Seksual

TANGERANG - Kasus pelecehan seksual di kereta rel listrik (KRL) dan stasiun kereta api masih marak terjadi. Karena itu,
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terus gencar memberikan edukasi dan sosialisasi untuk mengajak pengguna KRL bersama-sama melawan pelecehan seksual di transportasi publik itu.

VP Komunikasi Perusahaan PT KCI Eva Chairunisa, mengatakan, selama 2017 pihaknya mencatat terdapat 12 kasus pelecehan seksual di dalam KRL maupun stasiun. Sedang hingga pekan pertama Februari 2018, sudah ada dua kasus pelecehan seksual di dalam KRL maupun stasiun.

Dari seluruh kasus itu, tidak ada yang proses hukumnya dapat berjalan hingga tuntas, karena korban tidak mau membuat laporan ke polisi.

"Untuk itu kami meminta para korban agar mau diedukasi untuk meneruskan kasus-kasus tersebut ke pihak berwajib jika menjadi korban," ujar Eva di Tangerang, Minggu (25/2/2018).

Adapun edukasi kali dilakukan dengan menggelar sosialisasi dan memasang spanduk cegah pelecehan seksual di KRL dan stasiun-stasiun.

Sebelumnya edukasi sudah dilakukan di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat yang diikuti puluhan anggota komunitas pengguna KRL. Kegiatan kali ini berlangsung di Stasiun Bogo dan diikuti puluhan anggota komunitas perempuan dan para karyawan serta petugas dari PT KCI.