Ada Moratorium, Sekda DKI Tetap Minta Proyek LRT Tuntas Agustus

Kamis, 22 Februari 2018 - 18:08 WIB
Ada Moratorium, Sekda...
Ada Moratorium, Sekda DKI Tetap Minta Proyek LRT Tuntas Agustus
A A A
JAKARTA - Kebijakan pemerintah pusat menghentikan sementara (moratorium) proyek infrastruktur tidak berpengaruh pada target penyelesaian pembangunan kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Kelapa Gading (Jakarta Utara)-Velodrome (Rawamangun/Jakarta Timur).

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah hari ini meninjau depo LRT Kelapa Gading. Di sana ia menggelar rapat dengan jajaran PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku kontraktor LRT Kelapa Gading-Velodrome.

Saefullah ingin memastikan LRT dapat digunakan pada saat Asian Games yang berlangsung Agustus mendatang. Karenanya, mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu meminta kepada pihak kontraktor untuk bisa menyelesaikan proyek tersebut sebelum Asian Games.

"Intinya, pada saat bulan Juni itu saya rasa persentasinya sudah harus mendekati 100 persen dan Agustus semuanya beres," ujar Saefullah, Kamis (22/2/2018). (Baca: Jasa Marga Hentikan Sementara Pembangunan Seluruh Proyek Elavated)

Saefullah menyebutkan, dalam rapat itu sudah ada statement dari pihak Jakpro yang menjanjikan LRT bisa beroperasi pada Agustus, walaupun ada pekerjaan besar di atas depo, yakni pembangunan apartement dan rusun.

Selain pembangunannya dipercepat, Saefullah juga meminta sejumlah fasilitas terkait dengan LRT bisa tertata rapih. "Stasiun yang di Velodrome, Stasiun Equestrian (Jalan Kayu Putih Raya), dan yang di mal itu juga harus beres semua," ucapnya.

Khusus di Velodrome, Saefullah meminta pembuatan taman dipercepat, karena taman tidak bisa instan alias langsung jadi. "Kalau (bangunan) kotor, cat hari itu juga bisa langsung jadi.Tapi kalau taman, kan harus alami, perlu waktu beberapa bulan buat pohon, buat rumput untuk bersemai," tandasnya.

Diketahui, LRT Kelapa Gading-Velodrome memiliki panjang 5,8 km. Pengerjaan proyek ini sempat terhenti akibat konstruksi beton ambruk di Jalan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (22/1/2018) lalu. Lima orang terluka akibat tertimpa reruntuhan proyek tersebut.

Sejumlah kecelakaan kerja juga terjadi di beberapa proyek konstruksi di Jakarta. Terbaru, tiang girder Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) ambruk pada Selasa (20/2/2018) dini hari.

Buntut dari rentetan kecelakaan kerja itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Kementerian BUMN, serta Kementerian Perhubungan, sepakat menghentikan sementara seluruh pekerjaan konstruksi yang berbentuk jalan melayang di seluruh Indonesia mulai Selasa (20/2/2018). (Baca: Ini Rentetan Kecelakaan Kerja Proyek Infrastruktur di Jakarta)
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9038 seconds (0.1#10.140)