Rosi Dipukul, Puluhan Driver Ojek Online Rusak Pos Satpam

Kamis, 11 Januari 2018 - 12:28 WIB
Rosi Dipukul, Puluhan Driver Ojek Online Rusak Pos Satpam
Rosi Dipukul, Puluhan Driver Ojek Online Rusak Pos Satpam
A A A
JAKARTA - Ratusan driver ojek online merusak pos keamanan di kawasan Perumahan Mutiara Taman Palem Cluster, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, malam tadi. Aksi perusakan ini dipicu pemukulan yang dialami driver ojek online bernama Rosi Suhendi (34).

Rosi dipukul oleh satpam perumahan berinisial BZ (20). Akibatnya, Rosi mengalami luka memar, dan hidung menguncurkan darah. Teman teman Rosi kemudian tak terima, dan menggeruduk pos satpam serta merusaknya.

Kapolsek Cengkareng Kompol Agung B Leksono menjelaskan, kejadian bermula pada Rabu, 10 Januari 2018 pukul 21.50 WIB malam tadi. Korban hendak mengantarkan makanan karena mendapat orderan dari salah satu penghuni perumahan.

Sesampainya di pos penjagaan, korban diminta untuk menitipkan kartu identitas yang menjadi aturan dalam kompleks tersebut. Namun, korban menolak dengan alasan hanya sebentar.

"Cek cok mulut terjadi. Korban meninggalkan KTP di pos sekuriti lalu masuk ke cluster untuk mengantarkan makanan," kata Agung saat dikonfirmasi, Kamis (11/1/2018). Ternyata, keributan kembali terjadi saat korban hendak mengambil kartu identitas kepada petugas keamanan.

"Korban sempat berkata 'loe mau gue foto, gue panggil teman-temen gue nih'," kata Agung menirukan kata-kata korban berdasarkan keterangan saksi. Kesal dengan ucapan dan ancaman korban, BZ melayangkan pukulannya ke arah muka, dan hidung Rosi hingga berdarah.

Selang beberapa menit setelah aduan Rosi, puluhan driver ojek online mendatangi lokasi kejadian dan melempari batu dan kayu ke pos kemanan. Akibatnya pos kemanan pun rusak.

Dalam kejadian ini, Polsek Cengkareng yang mendapat informasi bergerak cepat dan bisa meredam keributan tersebut. BZ diamankan ke kantor polisi bersama korban. Massa driver ojek online dibubarkan dan petugas berjaga dilokasi.

Agung mengimbau agar masyarakat jangan mudah terpancing emosinya dan main hakim sendiri. Jika ada permasalahan lebih baik diselesaikan secara kekeluargaan atau melaporkan ke petugas yang berwajib.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7277 seconds (0.1#10.140)