Komnas Perlindungan Anak Sayangkan 3 Bocah Tewas Tersetrum

Rabu, 03 Januari 2018 - 08:02 WIB
Komnas Perlindungan Anak Sayangkan 3 Bocah Tewas Tersetrum
Komnas Perlindungan Anak Sayangkan 3 Bocah Tewas Tersetrum
A A A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Dhanang Sasongko menyayangkan, kejadian tewasnya tiga bocah di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Senin 1 Januari 2018.

"Ini bukti pengawasan orang tua lemah, seharusnya ini tak terjadi bila orang tua lebih perhatian," kata Dhanang ketika menanggapi kasus itu, Selasa 2 Januari 2018.

Dhanang mengatakan, terkait kasus ini, rumah merupakan pengawasan paling wajar untuk menghindari hal hal. Orang tua diminta untuk menaruh perhatian dan berkomunikasi setiap hari terhadap anak anak bila menemukan kejanggalan terhadap anaknya.

Termasuk menemukan hal-hal baru yang baru dilihat. Orang tua mempunyai hak untuk menanyakan tentang kehidupan baru.

"Jadi jangan sampai baru kejadian mereka baru menyesal," ucapnya. (Baca Juga: Tiga ABG di Cilincing Ditemukan Tewas di Lahan Kosong
Selain peran orang tua pada rumah. Dhanang menyebutkan, peran sekolah dan masyrakat sangat penting. Pengawasan bisa dilakukan menggantikan orang tua ketika di luar rumah.

Terutama terhadap masyrakat, bila menemukan hal menjanggal langsung tegur dan mengingatkan anak. "Ini menghindari hal hal berbahaya yang dilakukan anak anak," ucapnya.

Selain penggunaan aibon, Dhanang menyebut kejadian dan perilaku aneh anak banyak di temukan di beberapa tempat seperti meminum perasan air gel pada pembalut wanita dan pempers bayi. Meminum obat batuk kemasan berlebihan. "Penggunaan itu untuk mabuk atau menghilangkan kesadaran," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga bocah, AAS (12), PT (8), dan SD (13). Ketiga tewas tersetrum setelah keasyikan hirup lem aibon. Belangkang baru di ketahui ketiga bocah ini sudah tidak pulang ke rumah selama dua hari.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5979 seconds (0.1#10.140)