Hari Pertama Uji Coba, Ratusan Penumpang Gunakan KA Bandara
A
A
A
JAKARTA - Peluncuran Kereta Api (KA) Bandara Soekarno Hatta (Soetta) hari pertama mendapatkan antusias dari masyarakat. Tarif sebesar Rp30.000 membuat penumpang menggunakan KA bandara yang melayani pemberangkatan awal dari Stasiun Sudirman Baru atau BNI City.
Pantauan di Stasiun Sudirman, sejumlah masyarakat terlihat cukup memadati stasiun. Mereka bertumpuk di beberapa spot stasiun, seperti ticketing, lounge, dan peron. Beberapa di antaranya juga terlihat berada di taman stasiun.
Stasiun Sudirman memilik tiga tingkat. Lantai satu digunakan untuk peron yang mengantar ke KA Bandara. Sementara lantai dua digunakan untuk akses masuk ke peron dan tempat menunggu penumpang, di sini terdapat tempat penjual makanan dan bank. Sedangkan pada lantai tiga, terdapat tempat vending machine pembelian tiket kereta yang berjumlah delapan mesin. Di sini pula terdapat lounge menunggu penumpang serta dijadikan kantor operator kereta bandara, PT Railink.
Bangunan Stasiun Sudirman Baru tampak begitu nyaman. Suasana sejuk ramah lingkungan terlihat dengan kaca kaca yang menghadap ke Kali Ciliwung, lampu penerangan ruangan tak begitu terpakai.
"Ini sangat nyaman untuk stasiun. Bila biasanya padat, tapi ini enggak. Mungkin stasiun baru," ucap Tina (26), salah seorang calon penumpang kereta api bandara di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (26/12/2017).
Senior Manager Humas PT KAI, Agus Komarudin menyambut baik dengan hari pertama perjalanan kereta bandara ini. Dia mengatakan, sejak pagi tadi hingga pukul 9.00 WIB, sudah sekitar 500 orang menggunakan KA Bandara buatan PT Inka ini. "Saya sih melihat cukup baik untuk perjalanan pertama ini," ucapnya.
Memang bila membandingkan dengan transportasi lainnya dan estimasi perjalanan, KA Bandara saat ini cukup murah dengan tarif Rp30.000. Kalau menggunakan taksi online tarif menuju Bandara Soekarno Hatta dari Palmerah mencapai Rp110.000, sementara menggunakan taksi konvensional mencapai Rp120.000, nilai itu belum dihitung beban tol kepada penumpang.
Sementara tarif lebih murah menggunakan jasa Bus Damri, yang dikenakan tarif Rp35.000 sampai Rp40.000 sekali jalan. Penggunaan bus bakal menyita waktu lebih panjang lantaran kondisi lalu lintas yang padat. Sementara untuk estimasi KA Bandara ditaksir hanya 55 menit untuk perjalanan menuju Stasiun Bandara Soekarno Hatta.
Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto menjelaskan perjalanan ka bandara ini berjalanan atas kerja sama tiga pihak, yakni PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), dan PT Railink.
Berbeda dengan commuter line dan ka jarak jauh, serta lokal. Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta terdiri dari 10 rangkaian atau trainset dengan kapasitas 272 penumpang di setiap trainsetnya.
"Uji coba sendiri akan berlangsung pada 1 Januari (2018) nanti. Setelah itu dikenakan tarif normal sebesar Rp70.000 sekali berangkat," jelas Heru.
Heru melanjutkan, selain Stasiun Duri yang tidak bisa naik turun penumpang. Hal sama juga terjadi pada Stasiun Manggarai yang rencananya menjadi pemberangkatan awal ka bandara. Belum dioperasionalkannya KA Bandara di tempat itu lantaran proses pembangunan Stasiun Manggarai masih dilakukan.
Setiap harinya, KA Bandara ini melayani 42 perjalanan pulang pergi, dari Stasiun Sudirman Baru menuju Stasiun Bandara Soekarno Hatta. Dengan jadwal pemberangkatan awal pukul 03.40 WIB hingga pemberangkatan akhir 21.40 WIB di Stasiun Sudirman Baru, dan pemberangkatan awal 06.10 WIB dan 23.10 WIB dari Stasiun Bandara Soekarno Hatta.
Meskipun jadwal perjalan KA Bandara Soekarno Hatta masuk dalam Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) 2017. Namun untuk memaksimalkan KA Bandara ini, Daop 1 PT Kai terpaksa menghapuskan perjalanan commuter line dari Tangerang-Duri, sebaliknya.
"Ada 10 perjalanan yang dihapus. Jadi awal nanti hanya 80 perjalanan Commuter Line," ucap Vice President PT KCI, Eva Chairunissa. (Baca Juga: Tim Kecil Akan Percepat Pembangunan Jalur KA Melayang di Jakarta
Meski demikian, pada perjalanan nantinya. Demi mengakomodir kebutuhan penumpang Commuter Line dari Tangerang ke Duri, maupun sebaliknya, PT KCI selaku operator Commuter Line tengah memperpanjang rangkaian dari 10 kereta menjadi 12 rangkaian. "Artinya operasi KA Bandara tidak mengganggu perjalanan commuter line," tutupnya.
Pantauan di Stasiun Sudirman, sejumlah masyarakat terlihat cukup memadati stasiun. Mereka bertumpuk di beberapa spot stasiun, seperti ticketing, lounge, dan peron. Beberapa di antaranya juga terlihat berada di taman stasiun.
Stasiun Sudirman memilik tiga tingkat. Lantai satu digunakan untuk peron yang mengantar ke KA Bandara. Sementara lantai dua digunakan untuk akses masuk ke peron dan tempat menunggu penumpang, di sini terdapat tempat penjual makanan dan bank. Sedangkan pada lantai tiga, terdapat tempat vending machine pembelian tiket kereta yang berjumlah delapan mesin. Di sini pula terdapat lounge menunggu penumpang serta dijadikan kantor operator kereta bandara, PT Railink.
Bangunan Stasiun Sudirman Baru tampak begitu nyaman. Suasana sejuk ramah lingkungan terlihat dengan kaca kaca yang menghadap ke Kali Ciliwung, lampu penerangan ruangan tak begitu terpakai.
"Ini sangat nyaman untuk stasiun. Bila biasanya padat, tapi ini enggak. Mungkin stasiun baru," ucap Tina (26), salah seorang calon penumpang kereta api bandara di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (26/12/2017).
Senior Manager Humas PT KAI, Agus Komarudin menyambut baik dengan hari pertama perjalanan kereta bandara ini. Dia mengatakan, sejak pagi tadi hingga pukul 9.00 WIB, sudah sekitar 500 orang menggunakan KA Bandara buatan PT Inka ini. "Saya sih melihat cukup baik untuk perjalanan pertama ini," ucapnya.
Memang bila membandingkan dengan transportasi lainnya dan estimasi perjalanan, KA Bandara saat ini cukup murah dengan tarif Rp30.000. Kalau menggunakan taksi online tarif menuju Bandara Soekarno Hatta dari Palmerah mencapai Rp110.000, sementara menggunakan taksi konvensional mencapai Rp120.000, nilai itu belum dihitung beban tol kepada penumpang.
Sementara tarif lebih murah menggunakan jasa Bus Damri, yang dikenakan tarif Rp35.000 sampai Rp40.000 sekali jalan. Penggunaan bus bakal menyita waktu lebih panjang lantaran kondisi lalu lintas yang padat. Sementara untuk estimasi KA Bandara ditaksir hanya 55 menit untuk perjalanan menuju Stasiun Bandara Soekarno Hatta.
Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto menjelaskan perjalanan ka bandara ini berjalanan atas kerja sama tiga pihak, yakni PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), dan PT Railink.
Berbeda dengan commuter line dan ka jarak jauh, serta lokal. Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta terdiri dari 10 rangkaian atau trainset dengan kapasitas 272 penumpang di setiap trainsetnya.
"Uji coba sendiri akan berlangsung pada 1 Januari (2018) nanti. Setelah itu dikenakan tarif normal sebesar Rp70.000 sekali berangkat," jelas Heru.
Heru melanjutkan, selain Stasiun Duri yang tidak bisa naik turun penumpang. Hal sama juga terjadi pada Stasiun Manggarai yang rencananya menjadi pemberangkatan awal ka bandara. Belum dioperasionalkannya KA Bandara di tempat itu lantaran proses pembangunan Stasiun Manggarai masih dilakukan.
Setiap harinya, KA Bandara ini melayani 42 perjalanan pulang pergi, dari Stasiun Sudirman Baru menuju Stasiun Bandara Soekarno Hatta. Dengan jadwal pemberangkatan awal pukul 03.40 WIB hingga pemberangkatan akhir 21.40 WIB di Stasiun Sudirman Baru, dan pemberangkatan awal 06.10 WIB dan 23.10 WIB dari Stasiun Bandara Soekarno Hatta.
Meskipun jadwal perjalan KA Bandara Soekarno Hatta masuk dalam Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) 2017. Namun untuk memaksimalkan KA Bandara ini, Daop 1 PT Kai terpaksa menghapuskan perjalanan commuter line dari Tangerang-Duri, sebaliknya.
"Ada 10 perjalanan yang dihapus. Jadi awal nanti hanya 80 perjalanan Commuter Line," ucap Vice President PT KCI, Eva Chairunissa. (Baca Juga: Tim Kecil Akan Percepat Pembangunan Jalur KA Melayang di Jakarta
Meski demikian, pada perjalanan nantinya. Demi mengakomodir kebutuhan penumpang Commuter Line dari Tangerang ke Duri, maupun sebaliknya, PT KCI selaku operator Commuter Line tengah memperpanjang rangkaian dari 10 kereta menjadi 12 rangkaian. "Artinya operasi KA Bandara tidak mengganggu perjalanan commuter line," tutupnya.
(mhd)