Tim Kecil Akan Percepat Pembangunan Jalur KA Melayang di Jakarta

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membentuk tim kecil untuk menangani masalah kemacetan di Ibu Kota.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengatakan, tim kecil ini akan bertugas mempertajam isu-isu kemacetan yang menjadi perhatian serius di Ibu Kota. "Isu-isu penanganan kemacetan yang menjadi perhatian akan dipercepat oleh tim kecil. BPTJ ditugasi Pak Menteri (Menhub) untuk membentuk tim kecil itu," ujar Andri Yansyah di Balai Kota, Senin (4/12/2017).

Menurut Andri, permasalahan yang paling mendesak dan perlu penangan percepatan adalah pembangunan loop line atau jalur kereta api melayang. Sebab, hampir seluruh perlintasan sebidang di Jakarta memicu kemacetan. Apalagi dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83/2011 tentang Penugasan Kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk Menyelenggarakan Prasarana dan Sarana Kereta Api Bandar Udara Soekarno-Hatta dan Jalur Lingkar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi, disebutkan bahwa perlintasan kereta api tidak boleh sebidang dengan jalan.

Memang, kata Andry, perlintasan sebidang sudah banyak yang ditutup, terutama di lokasi perlintasan yang memiliki flyover dan underpass, serta jalur alternatif. Sedangkan pada perlintasan yang tidak memiliki jalur alternatif atau hanya underpass dan flyover, perlintasan sebidang tidak bisa ditutup. Jadi solusinya adalah loop line.

Dishub DKI, kata dia, siap membantu tim kecil tersebut untuk mempercepat pembangunan loop line tersebut. "Kami yang penting tahu basic design-nya, kami siapkan detail enginering desig-nya," pungkasnya. (Baca: Atasi Kemacetan Jakarta, DKI dan Kemenhub Bentuk Tim Kecil)