5 Stasiun di Jakarta Ini Jadi Target Penataan Integrasi Angkutan Umum
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar penataan stasiun terintegrasi dilanjutkan ke lima stasiun lainnya. Diantaranya yaitu, Stasiun Manggarai, Tebet ,Gondangdia, Palmerah dan Jakarta Kota.
Anies mengatakan, saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang dalam proses menata transportasi di Ibu Kota agar saling terintegrasi. Sebab, ketika kendaraan umum itu tersedia tetapi tidak terintegrasi maka masyarakat tidak akan menggunakannya dengan optimal.
"Dan perbaikan ini menjadi bagian dari ikhtiar kita untuk nantinya seluruh wilayah kawasan Jabodetabek bisa menjadi satu kawasan yang penataan ruangnya terpadu penataan transportasi umum nya juga terpadu," kata Anies usai meresmikan penataan empat stasiun di Stasiun Tanah abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/6/2020).
Anies menjelaskan, integrasi transportasi dan pengelolaan integrasi di Jakarta itu harus bersamaan dengan pengelolaan tata ruang. Sehingga rencana pengembangan transportasi sejalan dengan pembangunan tata ruang. (Baca: Anies: Penataan 4 Stasiun Terintegrasi Hasil Kolaborasi Pengelola)
Empat stasiun yang sudah ditata saat ini, lanjut Anies, menjadi ikon integrasi transportasi dan pesan penting bagi warga Jakarta bahwa pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi itu bisa bekerja bersama memfasilitasi seluruh penduduk baik penduduk DKI maupun penduduk luar DKI. "Terima kasih dan apresiasi kepada bapak presiden atas dukungan dan arahannya dalam ratas yang dipimpin Presiden di awal 2018 pada waktu itu, Presiden menggarisbawahi bahwa di Jakarta kita harus integrasikan transportasi dan pengelolaan integrasi itu bersamaan dengan pengelolaan tata ruang sehingga rencana pengembangan transportasi sejalan dengan pembangunan tata ruang," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, PT KAI bersinergi dengan PT MRT Jakarta menata empat kawasan stasiun, yakni Tanah Abang, Juanda, Pasar Senen, dan Sudirman. Ditatanya empat kawasan itu untuk memudahkan penumpang berpindah moda dari kereta ke moda lainnya seperti Transjakarta, angkutan kota, ojek pangkalan maupun ojek online, serta memberi kenyamanan para pejalan kaki melalui pembangunan trotoar. Kawasan stasiun juga ditata agar memberi ruang yang cukup dan teratur, sehingga terintegrasi dengan moda-moda angkutan umum.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
Anies mengatakan, saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang dalam proses menata transportasi di Ibu Kota agar saling terintegrasi. Sebab, ketika kendaraan umum itu tersedia tetapi tidak terintegrasi maka masyarakat tidak akan menggunakannya dengan optimal.
"Dan perbaikan ini menjadi bagian dari ikhtiar kita untuk nantinya seluruh wilayah kawasan Jabodetabek bisa menjadi satu kawasan yang penataan ruangnya terpadu penataan transportasi umum nya juga terpadu," kata Anies usai meresmikan penataan empat stasiun di Stasiun Tanah abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/6/2020).
Anies menjelaskan, integrasi transportasi dan pengelolaan integrasi di Jakarta itu harus bersamaan dengan pengelolaan tata ruang. Sehingga rencana pengembangan transportasi sejalan dengan pembangunan tata ruang. (Baca: Anies: Penataan 4 Stasiun Terintegrasi Hasil Kolaborasi Pengelola)
Empat stasiun yang sudah ditata saat ini, lanjut Anies, menjadi ikon integrasi transportasi dan pesan penting bagi warga Jakarta bahwa pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi itu bisa bekerja bersama memfasilitasi seluruh penduduk baik penduduk DKI maupun penduduk luar DKI. "Terima kasih dan apresiasi kepada bapak presiden atas dukungan dan arahannya dalam ratas yang dipimpin Presiden di awal 2018 pada waktu itu, Presiden menggarisbawahi bahwa di Jakarta kita harus integrasikan transportasi dan pengelolaan integrasi itu bersamaan dengan pengelolaan tata ruang sehingga rencana pengembangan transportasi sejalan dengan pembangunan tata ruang," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, PT KAI bersinergi dengan PT MRT Jakarta menata empat kawasan stasiun, yakni Tanah Abang, Juanda, Pasar Senen, dan Sudirman. Ditatanya empat kawasan itu untuk memudahkan penumpang berpindah moda dari kereta ke moda lainnya seperti Transjakarta, angkutan kota, ojek pangkalan maupun ojek online, serta memberi kenyamanan para pejalan kaki melalui pembangunan trotoar. Kawasan stasiun juga ditata agar memberi ruang yang cukup dan teratur, sehingga terintegrasi dengan moda-moda angkutan umum.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(hab)