Sudah Izin Polisi, Formaju Bakal Demo Minta Hotel Alexis Ditutup
A
A
A
JAKARTA - Sekelompok orang yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Jakarta Utara (Formaju) berencana berunjuk rasa di depan Hotel Alexis, Pademangan, Jakarta Utara. Unjuk rasa itu akan dilakukan esok dengan tuntutan agar hotel "surga dunia" itu ditutup.
Ketua Presidium Formaju M Yusuf mengatakan, pihaknya akan menggelar demonstrasi Kamis 19 Oktober 2017. Dalam aksi tersebut, akan diikuti oleh sekitar 1.000 orang dari berbagai elemen masyarakat.
"Jadi kami ini terdiri dari hampir 60 LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan Ormas (Organisasi Masyarakat), di antaranya ada Pemuda Masjid, Pemuda Pancasila, FBR (Forum Betawi Rempug), FPI (Front Pembela Islam), ada Laskar Merah Putih," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (18/10/2017).
Menurut Yusuf, aksi itu dilakukan sebagai bentuk keprihatinan masyarakat terhadap dugaan praktik prostitusi di hotel tersebut. Mereka ingin tempat hiburan malam di hotel itu ditutup lantaran disinyalisasi menjadi sarang prostitusi.
"Kita mau mengingatkan janji Mas Anies agar tempat maksiat, sebagaimana Kalijodo dengan mudah dibubarin, masa ini tak bisa ditutup yang lantai tujuhnya. Lantai tujuh saja, sisanya mah hotel jalan terus karena itu tempat maksiat lantai tujuh," katanya.
Dia pun mengklaim, telah mengirimkan surat pemberitahuan tentang adanya aksi unjuk rasa tersebut ke Polres Jakarta Utara. Selasa 17 Oktober kemarin pun pihaknya sudah mengirimkan surat pemberitahuan juga ke Polda Metro Jaya.
Ketua Presidium Formaju M Yusuf mengatakan, pihaknya akan menggelar demonstrasi Kamis 19 Oktober 2017. Dalam aksi tersebut, akan diikuti oleh sekitar 1.000 orang dari berbagai elemen masyarakat.
"Jadi kami ini terdiri dari hampir 60 LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan Ormas (Organisasi Masyarakat), di antaranya ada Pemuda Masjid, Pemuda Pancasila, FBR (Forum Betawi Rempug), FPI (Front Pembela Islam), ada Laskar Merah Putih," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (18/10/2017).
Menurut Yusuf, aksi itu dilakukan sebagai bentuk keprihatinan masyarakat terhadap dugaan praktik prostitusi di hotel tersebut. Mereka ingin tempat hiburan malam di hotel itu ditutup lantaran disinyalisasi menjadi sarang prostitusi.
"Kita mau mengingatkan janji Mas Anies agar tempat maksiat, sebagaimana Kalijodo dengan mudah dibubarin, masa ini tak bisa ditutup yang lantai tujuhnya. Lantai tujuh saja, sisanya mah hotel jalan terus karena itu tempat maksiat lantai tujuh," katanya.
Dia pun mengklaim, telah mengirimkan surat pemberitahuan tentang adanya aksi unjuk rasa tersebut ke Polres Jakarta Utara. Selasa 17 Oktober kemarin pun pihaknya sudah mengirimkan surat pemberitahuan juga ke Polda Metro Jaya.
(mhd)