Kota Destinasi, Ke Jakarta Aku Kan Kembali

Sabtu, 14 Oktober 2017 - 13:08 WIB
Kota Destinasi, Ke Jakarta...
Kota Destinasi, Ke Jakarta Aku Kan Kembali
A A A
JAKARTA masuk dalam lima besar kota destinasi dunia yang tumbuh paling cepat di Asia-Pasifik menurut indeks kota destinasi dunia 2017 atau Global Destinations Cities Index (GDCI). Menariknya, Jakarta bukan sekadar jadi tempat pelesir biasa, melainkan destinasi bisnis.

“Ke Jakarta aku kan kembali. Walaupun apa yang kan terjadi. Jakarta… Jakarta.” Entah apakah para pelancong yang menjejakkan kakinya di Jakarta pernah mendengar lirik lagu itu atau tidak. Namun, sepertinya lagu yang dipopulerkan Koes Plus ini seperti punya tuah luar biasa. Koes Plus dengan apik menggambarkan bagaimana Jakarta sebagai ibu kota Indonesia punya daya tarik tersendiri.

Jangankan masyarakat lokal Indonesia, ekspatriat atau pelancong dari negara luar pun ikut kesemsem dengan kota yang dulu bernama Batavia ini. Hal tersebut dibuktikan dengan penelitian yang dirilis Mastercard. Menurut Eric Scheineder, Senior Vice President Legion Lead Asia-Pasifik Mastercard, tujuan utama wisatawan mancanegara mendatangi Jakarta adalah berbisnis. “Persentasenya mencapai 59,1%. Sisanya atau 40,9% pengunjung datang ke Jakarta untuk menghabiskan waktu luang seperti liburan,” kata Eric.

Penelitian itu memperlihatkan bahwa Jakarta menjadi kota kunjungan bisnis yang memiliki pertumbuhan tertinggi selama 2009–2016, jauh lebih tinggi ketimbang kota-kota lain di Asia-Pasifik. Hebatnya, pertumbuhan kunjungan bisnis ke Jakarta itu mengungguli kota-kota bisnis terkenal, seperti Singapura, Dubai, dan Qatar.

Data yang dirilis Mastercard Singapura ini tentunya bisa menjadi penyemangat Dinas Pariwisata DKI Jakarta. Salah satu upaya meningkatkan jumlah kedatangan turis asing dengan menjadikan Jakarta sebagai Kota MICE atau Kota Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran. Menurut Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Tinia Budiati, wisata MICE dipilih karena Jakarta merupakan Ibu Kota dan juga merupakan kota metropolitan yang banyak mengandalkan jasa.

“Jakarta berbeda dengan provinsi lain. Semoga dengan adanya destinasi MICE ini juga bisa menjadi upaya mendukung kebijakan pemerintah pusat, yakni target 2019 sebanyak 20 juta wisatawan mancanegara dengan kontribusi DKI Jakarta sebesar 5 juta wisatawan atau 25%,” ujar Tinia kepada SINDO Weekly, pekan lalu.

Jadi apa saja yang harus dibenahi oleh Pemprov DKI Jakarta agar Ibu Kota tetap menarik dikunjungi? Dapatkan informasi selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi Nomor 33 Tahun 6, 2017 yang terbit Senin (16/10/2017).

Kota Destinasi, Ke Jakarta Aku Kan Kembali

(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1224 seconds (0.1#10.140)