Daop 1 Waspadai Bencana Longsor dan Banjir di Jalur Kereta
A
A
A
JAKARTA - Daerah Operasional (Daop) 1 PT KAI mewaspadai pergeseran longsor di jalur Kereta Api di wilayahnya. Penebaran karung pasir dilakukan dengan mengerahkan sejumlah petugas dititik rawan longsor.
Senior Coorporate Communication Humas Daop 1 PT KAI, Suprapto menjelaskan, ada tiga deteksi bencana di kawasan Daop 1, ketiganya meliputi rawan ambles di antara titik jalur Rangkasbitung-Tigaraksa, rawan banjir di wilayah Ancol, dan rawan longsor di wilayah Bogor-Sukabumi seperti Ciomas-Sukabumi, Bogor-Citayam, dan Cilejit-Rawa Buntu.
Terhadap tiga deteksi bencana itu, Daop telah menebar 203 personil melakukan pengawasan. Mereka menyebar sejumlah lokasi titik titik rel yang diketahui merusak kondisi alam.
"Semua lokasi, khususnya titik bencana itu kami pantau. Memastikan segala sesuatunya berjalan baik," tutur Suprapto ketika dikonfirmasi mengenai bencana jalur KA di musim penghujan, Kamis (12/10/2017).
Selain itu, Daop juga melakukan antisipasi terhadap 14 titik stasiun di wilayah Daop 1, yakni Stasiun Jakarta Gudang, Tanah Abang, Pasar Minggu, Depok, Bogor, Sukabumi, Serang, Cilegon, Rangkas Bitung, Parung Panjang, Manggarai, Jatinegara, Krawang dan Cikampek.
Terhadap antisipasi itu, di antaranya mempersiapkan material prasarana seperti karung berisi pasir, batu kricak, potongan batang rel, dan 14 bantalan rel di titik tersebut.
"Sementara terhadap beberapa masalah lainya, kami mempersiapkan tenaga flying gang," timpalnya.
Teknisi ini nantinya bersiaga selama 24 jam mengawasi teknisi jalan rel, persinyalan dan saluran listrik aliran atas apabila terjadi gangguan perjalanan kereta api.
Senior Coorporate Communication Humas Daop 1 PT KAI, Suprapto menjelaskan, ada tiga deteksi bencana di kawasan Daop 1, ketiganya meliputi rawan ambles di antara titik jalur Rangkasbitung-Tigaraksa, rawan banjir di wilayah Ancol, dan rawan longsor di wilayah Bogor-Sukabumi seperti Ciomas-Sukabumi, Bogor-Citayam, dan Cilejit-Rawa Buntu.
Terhadap tiga deteksi bencana itu, Daop telah menebar 203 personil melakukan pengawasan. Mereka menyebar sejumlah lokasi titik titik rel yang diketahui merusak kondisi alam.
"Semua lokasi, khususnya titik bencana itu kami pantau. Memastikan segala sesuatunya berjalan baik," tutur Suprapto ketika dikonfirmasi mengenai bencana jalur KA di musim penghujan, Kamis (12/10/2017).
Selain itu, Daop juga melakukan antisipasi terhadap 14 titik stasiun di wilayah Daop 1, yakni Stasiun Jakarta Gudang, Tanah Abang, Pasar Minggu, Depok, Bogor, Sukabumi, Serang, Cilegon, Rangkas Bitung, Parung Panjang, Manggarai, Jatinegara, Krawang dan Cikampek.
Terhadap antisipasi itu, di antaranya mempersiapkan material prasarana seperti karung berisi pasir, batu kricak, potongan batang rel, dan 14 bantalan rel di titik tersebut.
"Sementara terhadap beberapa masalah lainya, kami mempersiapkan tenaga flying gang," timpalnya.
Teknisi ini nantinya bersiaga selama 24 jam mengawasi teknisi jalan rel, persinyalan dan saluran listrik aliran atas apabila terjadi gangguan perjalanan kereta api.
(mhd)